OJK Solo Minta Masyarakat Waspada Tawaran Investasi

Otoritas Jasa Keuangan Kota Solo, Jawa Tengah, mengingatkan masyarakat setempat untuk mewaspadai maraknya tawaran investasi agar tidak menjadi korban penanaman modal usaha yang ternyata ilegal.

Wakil Kepala Bidang Pengawasan OJK Kota Solo Tito Aji Siswanto di Solo, Selasa (1/11/2016), mengatakan pihaknya akhir-akhir ini banyak menerima laporan dari masyarakat terkait dengan dugaan praktik investasi ilegal oleh beberapa perusahaan.

"Masyarakat yang akan berinvestasi supaya berhati-hati, karena sekarang ini banyak perusahaan yang telah menyalahgunakan aturan-aturan yang ada," katanya saat Sosialisasi Satuan Tugas Waspada Investasi.

Kepala Unit II Subdit II Tindak Perbankan dan Pencucian Uang Polda Jateng Kompol Sulistya Ningsih mengatakan sekarang banyak lembaga yang beroperasi seperti bank, padahal lembaga tersebut bukan bank.

Ia mencontohkan tentang kejadian berupa investasi ilegal beberapa waktu lalu di Wonosobo yang total kerugian masyarakat mencapai Ro133 miliar.

"Ya hal ini maka diingatkan kepada warga jangan mudah terpengaruh investasi bunga tinggi," katanya.

Dia mengatakan banyak pula koperasi yang oknumnya melakukan praktik seperti bank, padahal dalam aturan koperasi tidak ada.

Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK Aditya Ressa Lukminta mengharapkan masyarakat mewaspadai praktik investasi ilegal karena bisa merugikan industri jasa keuangan dan perbankan.

"Tidak dibenarkan karena dapat merugikan industri jasa keuangan dan masyarakat," katanya. (Ant)