Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Gerakan Indonesia Bebas Kebakaran yang digagas PT Sanindo Perkasa Abadi sejak 2011 di Sidoarjo, Jawa Timur kini mulai menyasar wilayah Jawa Tengah, khususnya Semarang.
"Kami akan 'pinjemi' secara gratis tabung pemadam kebakaran kepada semua wali kota dan bupati untuk warganya," kata Direktur PT Sanindo Perkasa Abadi, Winardi Nyoto, di Semarang, Kamis (3/11/2016) malam.
Hal tersebut diungkapkan Winardi di sela sosialisasi mengenai "Gerakan Indonesia Bebas Kebakaran; Satu Rumah Satu Pemadam" yang berlangsung di Hotel Crowne Plaza, Semarang, Jateng.
Ia menjelaskan gerakan itu didasari keprihatinan cukup banyaknya kasus kebakaran di Indonesia yang menelan korban harta dan jiwa, sebab ternyata tidak semua rumah dilengkapi dengan tabung pemadam.
Dengan Gerakan Indonesia Bebas Kebakaran, kata dia, masyarakat dibantu penyediaan tabung pemadam khusus dari PT Sanindo Perkasa Abadi karena targetnya satu rumah harus memiliki satu tabung pemadam.
"Pemerintah kabupaten/kota tidak perlu khawatir karena tidak akan memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kami pinjami secara gratis tabung pemadam dengan waktu tidak terbatas," katanya.
Di Sidoarjo, lanjut dia, bahkan sudah terbentuk kelompok masyarakat yang siaga pemadaman kebakaran, termasuk ketersediaan sepeda motor roda tiga untuk armada yang membantu pemadaman kebakaran.
Secara peralatan, kata dia, sudah tersedia semuanya, tetapi memerlukan dukungan kepala daerah untuk mengoordinasikan dengan jajaran camat dan lurah karena gerakan itu membutuhkan partisipasi masyarakat.
Winardi mengakui gerakan itu memang belum berjalan mulus setelah diinisiasi sejak 2011 dengan skala kecil di Sidoarjo, Jatim, namun sekarang ini mulai digiatkan seiring dukungan pihak ketiga.
"Ada 'vendor capital' yang siap menganggarkan Rp10 triliun untuk menyukseskan gerakan ini. Ini murni untuk kepentingan sosial. Makanya, kami kembali perluas sampai di Semarang, ini," katanya.
Dalam waktu dekat, ia mengatakan rencananya akan bertemu dengan sejumlah kepala daerah di Jateng untuk membicarakan dukungan atas gerakan itu untuk meminimalkan risiko kebakaran di masing-masing wilayah.
"Setelah Semarang, saya akan meluncur ke Makassar dan Jayapura. Ya, untuk sosialisasi gerakan ini. Makanya, kami bidik Semarang untuk menginspirasi daerah lain, seperti Solo hingga Yogyakarta," katanya.
Mengenai alat pemadam khusus yang dipasarkan PT Sanindo Perkasa Abadi, Winardi menjelaskan awalnya diinisiasi teknologi pemadam kebakaran temuan Randall Harto Laksono, selaku "owner" perusahaan itu.
"Pak Randall menemukan formula khusus untuk memadamkan kebakaran ini sejak 1992, setelah beliau mengenyam pendidikan di bidang 'chemical engineering' di London, Inggris, selama 12 tahun," katanya.
Pada kesempatan itu, Winardi juga mempraktikkan keampuhan formula khusus yang mampu memadamkan api meski cairan itu belum menyentuh api, dan setiap tabung memiliki cakupan hingga 50 meter persegi.
"Kami adalah perusahaan pemadam api. Ini produk asli lokal, penemunya juga orang Indonesia. Bukan hanya tabung pemadam, kami juga produksi banyak produk lain dan sudah diekspor ke berbagai negara," pungkasnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement