Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perlancar Transportasi Kawasan Industri, Pemprov Jatim Hidupkan Jalur KA

Perlancar Transportasi Kawasan Industri, Pemprov Jatim Hidupkan Jalur KA Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berniat menghidupkan jalur kereta api yang melingkar di kawasan industri sebagai wujud upaya memperlancar proses transportasi sekaligus peningkatan perekonomian di wilayah setempat.

Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan "Kereta api nantinya tak hanya untuk transportasi orang, tapi juga barang," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (8/11/2016).

Rencananya, dihidupkannya kembali jalur rel kereta api tersebut antara lain melintasi Surabaya-Mojokerto-Jombang-Babat-Lamongan-Gresik dan kembali lagi Surabaya.

Menurut dia, upaya itu juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan kawasan industri yang ada di Jombang menuju Pelabuhan Teluk Lamong melewati Babat-Lamongan-Gresik. Mantan Penjabat Bupati Lamongan tersebut juga melihat perlu menghidupkan kembali jalur kereta api dari Babat ke Tuban mengingat Tuban sebagai kawasan industri baru.

"Makanya perlu ada pelayanan kereta api Komuter Surabaya-Tuban. Selain itu juga harus ada ada angkutan barang lewat kereta api Tuban-Pelabuhan Teluk Lamong atau Pelabuhan Tanjung Perak," ucapnya.

Di sisi lain, terkait transportasi daerah yang masuk wilayah Surabaya Metropolitan Area (SMA) yang meliputi Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Bangkalan, ia mengatakan ada pentahapan dalam pengembangan angkutan umum massal.

"Yakni, tahap pertama angkutan umum berbasis bus, dan angkutan umum berbasis rel," kata Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) tersebut.

Angkutan umum berbasis bus, kata dia, merupakan langkah paling memungkinkan dilakukan saat ini karena membutuhkan investasi relatif kecil, prasarana jalan yang sudah tersedia sehingga tinggal melengkapi halte yang menyatu dengan taman supaya estetika kota tetap terjaga.

"Bus dapat dibantu dari Kementerian Perhubungan, halte dapat didukung dari Pemprov Jatim, sedangkan fasilitas pendukung lainnya disiapkan Pemkot Surabaya," katanya. (Ant).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: