Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Ekonomi Desa, Mendes Segera Realisasikan Holding BUMNDes

Kembangkan Ekonomi Desa, Mendes Segera Realisasikan Holding BUMNDes Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo akan segera menggandeng Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk merealisasikan pembentukan holding Badan Usaha Milik Desa untuk mengembangkan perekonomian desa.

"Kami sudah meminta Kementerian BUMN untuk ikut membuat holding Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tujuannya agar dapat memastikan ada pendampingan pengelolaan BUMDes di 74.954 desa," kata Eko dalam acara Workshop Advokasi Pemberdayaan Peternak dan Implementasi Desain Area Model Pengembangan Daerah Tangguh Pangan di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (9/11/2016).

Menurut Eko, satu BUMDes perlu mendapatkan perhatian dan pengelolaan serius. Dengan membentuk holding BUMDes di bawah Kementerian BUMN, maka masing-masing BUMDes akan mendapatkan pembinaan termasuk manajerial pengelolaan BUMDes.

Eko mengatakan saat ini sudah ada 12.000 BUMDes yang terbentuk, di mana 8.000 BUMDes telah beroperasi dan mencetak keuntungan rata-rata di atas Rp100 juta dan 4.000 sisanya masih berupa papan nama.

"BUMDes yang sudah jalan rata-rata memiliki SDM yang bagus, namun belum tentu semua SDM tersebut memiliki pengetahuan manajemen yang bagus," kata dia.

Eko mencontohkan salah satu BUMDes yang kini berhasil membukukan keuntungan Rp9 miliar per tahun terdapat di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melalui pembentukan objek wisata Umbul Ponggok yang dianggap menyerupai miniatur bunaken.

"Aparat desanya sangat kreatif mampu mengubah bekas tempat pemandian menjadi destinasi wisata yang menarik," kata dia.

Eko optimostis apabila seluruh BUMDes dengan memanfaatkan dana desa dapat dikelola secara serius akan mampu meraih keuntungan Rp1 miliar per tahun. Dengan demikian, Eko menggambarkan apabila masing-masing BUMDes di 75.000 desa mampu mencetak minimal Rp1 miliar per tahun, maka holding BUMDes dapat menampung aset Rp75 triliun per tahun.

"Tentu besar sekali. Sekarang berapa BUMN yang keuntungannya mampu mencapai sebesar itu," kata dia. (Ant).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: