2017, Penjualan Semen Indonesia Diprediksi Naik 4%

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) memprediksikan bahwa pada tahun 2017 mendatang akan mengalami pertumbuhan volume penjualan sebesar 4 persen. Hal itu sejalan dengan perkiraan industri semen nasional yang juga akan meningkat sebesar 4 persen.

"Tahun depan prediksi kita nasional tumbuh 4 persen konsumsi. Kami target sama dengan industri untuk pertahankan market share," ujar Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto, di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Pada tahun ini sendiri, perseroan meyakini hanya dapat menjual sebanyak 26 juta ton sama dengan penjualan di tahun 2015. Artinya, volume penjualan perseroan pada tahun 2017 akan sebanyak 27,01 juta ton.

Sementara itu, Agung menuturkan, volume produksi perseroan pada tahun depan akan mencapai 33 juta ton atau meningkat 4 juta ton dibandingkan volume produksi pada tahun ini yang sebesar 29 juta ton. Penambahan tersebut akan dihasilkan dari pabrik perseroan yang berada di Indarung dan Rembang.

"Nah produksi ada tambahan 4 juta dari Rembang dan Indarung masing-masing dua juta ton karena baru tahun pertama," jelasnya.

Namun begitu, ia meyakini bahwa pada tahun 2018 mendatang kedua pabrik tersebut akan dapat beroperasi secara penuh, sehingga dapat menghasilkan sebanyak tiga juta ton per tahun.

"Kan kalau di awal kita gak bisa langsung tancap produksinya langsung full capacity. Jadi setahun pertama 2 juta ton per tahun, kemudian tahun berikutnya 3 juta ton per tahun," ungkapnya.?