Bank Sinarmas Masih Andalkan Kredit Korporasi dalam Portofolio

PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) masih mengandalkan kredit korporasi dalam sebaran saluran kreditnya. Hal tersebut terlihat dari komposisi penyaluran kredit perseroan di kuartal tiga tahun ini yang masih didominasi oleh korporat. Mengacu pada laporan keuangan perusahaan, sekitar 60% dari total kredit atau sekitar Rp11,22 triliun dihasilkan dari kredit komersial ke korporasi.

Direktur Utama Bank Sinarmas Freenyan Liwang mengatakan perseroan banyak menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur, pertambangan, dan juga komoditas.

"60% dari total kredit disalurkan ke korporasi," katanya saat paparan publik di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa pada tahun depan perseroan akrab menggenjot penyaluran kredit ke sektor UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR), di antaranya adalah dengan memberikan pembiayaan pada TKI, nelayan, petani ubi jalar, dan peternak sapi.

"Dalam pemberian kredit ini, kami menjalin kerja sama dengan Kementerian Koperasi & UKM, Kementerian Kelautan & Perikanan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga donor Australia," tambahnya.

Ia menambahkan BSIM juga memiliki peran aktif dalam program inklusi finansial yang digagas oleh OJK. Hingga September, BSIM sudah memiliki agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor) di 45 kota dengan dengan jumlah 829 orang. Sementara hingga November, jumlah agen Laku Pandai telah mencapai 1.309 orang.

"Inklusi keuangan yang kami lakukan menjangkau pula para petani perkebunan di daerah - daerah terpencil di Kalimantan dan Sumatera. Para petani yang terbiasa menerima pembayaran gaji secara tunai, kini memiliki akses pada sistem keuangan," tutupnya.