Realisasi distribusi beras bagi warga miskin (raskin) di Provinsi Kaltara pada 2016 masih berada di bawah target nasional yakni 98,57 persen.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltara, Armin Mustafa melalui keterangan tertulis humas Pemprov Kaltara di Nunukan, Sabtu (19/11/2016), mengutarakan capaian pendistribusian raskin di provinsi yang berbatasan dengan Malaysia tersebut sampai saat ini baru sekitar 84 persen.
Ia menilai, pihaknya masih mengalami kendala dalam pendistribusiannya akibat letak geografis dan jangkauan yang berjauhan khususnya di Kabupaten Malinau dan Nunukan.
Masalah pendistribusian raskin di Provinsi Kaltara memang perlu dievaluasi sekaligus memonitor kendala yang dihadapi dari masing-masing kabupaten/kota karena alokasi sebesar 91,68 persen dari rencana penyaluran sebanyak 4.090.020 kilogram.
"Perncapaian penyaluran raskin di Kaltara masih di bawah target nasional dengan alokasi sebesar 98,57 persen dengan rencana penyaluran 2.562.598.005 kilogram," ujar Armin Mustafa.
Ia menyebutkan, raskin yang tidak dapat disalurkan di wilayah Kaltara adalah di Kabupaten Malinau sebanyak 3.524 RTS (Rumah Tangga Sasaran) atau 634.320 kilogram ditambah Kabupaten Nunukan khususnya di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan sebanyak 433 RTS atau 77.940 kilogram.
Jadi, lanjut dia, total raskin yang tidak terdistribusi di Provinsi Kaltara sebanyak 712.260 kg. "Pagu raskin di Kaltara pada 2017 diharapkan dapat tersalur keseluruhan RTS atau 100 persen," ucapnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement