Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Pegawai Pajak Nakal, Segera Laporkan !

Ada Pegawai Pajak Nakal, Segera  Laporkan ! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal (Ditjen) ?Pajak meminta ?kepada wajib pajak untuk tidak menawarkan imbalan dalam bentuk apapun terkait pemenuhan kewajiban perpajakan kepada pegawai Ditjen Pajak.

Himbauan ini dikeluarkan pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)? melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Senin (21/11). Pejabat berinisial HS tersebut diduga menerima suap untuk mengurangi pajak yang ditanggung oleh wajib pajak.

?Apabila terdapat oknum pegawai Ditjen Pajak yang menjanjikan kemudahan terkait pemenuhan kewajiban perpajakan dengan imbalan tertentu, segera laporkan kepada Ditjen Pajak melalui?whistleblowing system, di kring pajak 1500 200 atau email:[email protected],?Kata Ditjen Pajak dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (22/11).

Ditjen Pajak juga mendorong kepada seluruh pegawai Ditjen Pajak agar tetap fokus, menjaga integritas, dan bekerja secara optimal memenuhi target penerimaan pajak yang telah didelegasikan kepada Ditjen Pajak.

?Bulan-bulan terakhir tahun pajak adalah saat-saat krusial yang menentukan keberhasilan tugas yang diemban oleh Ditjen Pajak. Tertangkapnya oknum pegawai ini adalah momentum untuk perbaikan diri dalam rangka meneruskan amanat reformasi perpajakan,? seperti dikutip.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap, OTT yang dilakukan KPK ?tidak akan memengaruhi minat masyarakat untuk mengikuti tax amnesty. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menerangkan bakal meminta bantuan kepada wajib pajak untuk menangkap para pejabat Ditjen Pajak yang menyalahgunakan kewenangannya. Selain itu juga bagi pengusaha yang mencari celah untuk mangkir membayar pajak.

"Moga-moga tidak (terpengaruh), karena saya akan mengatakan kepada para tax payer bantu saya nangkepin yang jahat di dalam dan perusahaan yang memang mau mangkir dengan bermain sama mereka," kata Sri Mulyani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: