Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri PUPR Siapkan Skenario Antisipasi Rob Semarang

Menteri PUPR Siapkan Skenario Antisipasi Rob Semarang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono memastikan kesiapan membantu penanganan rob dan banjir yang terjadi di Kota Semarang.

"Kalau untuk rob (limpasan air pasang laut ke darat) sudah sering saya sampaikan ada lima polder, di antaranya dekat bandara, di tengah, dan dekat terminal," katanya di Semarang, Kamis (25/11).

Hal tersebut diungkapkannya usai meresmikan perpustakaan dan balai pertemuan warga di kawasan Tambaklorok, Semarang, yang mengaplikasi teknologi apung pertama yang dibangun Kementerian PUPR.

Basoeki mengatakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana sudah melakukan kontrak kerja untuk pembangunan tanggul di sungai-sungai untuk menanggulangi rob.

"Termasuk di Sungai Banger, kemudian sungai yang di dekat Terminal Terboyo Semarang. Sekarang ini, kami sudah lakukan kontrak untuk pengerjaan tanggulnya, nanti pompanya kami siapkan," katanya.

Ia mengakui dampak rob dan banjir di wilayah timur Semarang memang cukup parah, seperti di jalur Kaligawe, namun sudah sedemikian berkurang dengan bantuan pompa yang didatangkan.

"Kalau setahun ini bisa selesai tanggul-tanggulnya, ya, pasti kering (tidak rob dan banjir)," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui penanganan banjir dan rob di wilayah timur Semarang memang menjadi prioritas utama yang akan dibantu oleh pemerintah pusat.

"Di antaranya, pembuatan tanggul mulai Sungai Banjir Kanal Timur, Sungai Sringin, Sungai Babon, dan Sungai Tenggang. Proyeknya dari pusat yang dilelangkan senilai Rp500 miliar," katanya.

Selain empat sungai itu, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, sebenarnya masih ada satu sungai lagi, yakni Sungai Banger yang termasuk dalam lima sungai yang diprioritaskan.

Namun, ia mengatakan persoalan Sungai Banger sudah tuntas yang dibuktikan dengan tidak lagi tergenangnya wilayah di sekitarnya karena ada rekayasa pembendungan sungai dan polder.

"Itu (tanggul sungai, red.) belajar dari Sungai Banger yang sudah terbukti efektif mengatasi banjir di kawasan Citarum dan Bugangan. Nantinya, air akan dipompa ke laut," katanya.

Setelah penanggulan sungai, lanjut dia, akan dilanjutkan proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur yang didukung bersama pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: