Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BP Batam Targetkan Penerimaan Pelabuhan Naik 100 Persen pada 2017

BP Batam Targetkan Penerimaan Pelabuhan Naik 100 Persen pada 2017 Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengusahaan kawasan ekonomi Batam menargetkan penerimaan jasa pelabuhan yang dikelola perusahaan dapat naik 100 persen pada 2017 atau lebih dari Rp800 miliar, salah satu penyebabnya karena penerapan transaksi elektronik atau non-tunai.

"Secara tahun berjalan (Januari-November 2016) sudah Rp400 miliar. Tahun depan dengan transaksi 'online' bisa dua kali lipat," kata Deputi Administrasi dan Umum BP Batam Sigit Priadi Pramudito di Jakarta, Senin (28/11/2016).

Hal tersebut dikemukakan Sigit setelah penandatanganan kerja sama layanan transaksi perbankan elektronik dengan PT. Bank Mandiri Persero Tbk.

Selain dengan Mandiri, kata Sigit, BP Batam juga bekerja sama untuk layanan transaksi penerimaan dengan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk.

Menurut dia, transformasi layanan penerimaan jasa secara tunai menjadi non-tunai,--dengan mekanisme elektronik--, akan memicu peningkatan transaksi, karena waktu pembayaran menjadi efisien. Pembayaran elektronik juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi ketimbang mekanisme tunai. Lebih penting lagi, dengan mekanisme elektronik, ujar Sigit, manajemen BP Batam mampu mencegah tindakan penggelapan dana penerimaan sehingga pemasukkan kepada perusahaan akan lebih maksimal.

"Biasanya ada penerimaan yang tidak terlaporkan. Kita mengalami itu saat masih menggunakan secara tunai," ujar mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu.

Penerimaan dari jasa pelabuhan, kata Sigit, sebesar 30 persen dari total penerimaan BP Batam. Dia berharap setelah kerja sama layanan pembayaran di pelabuhan berjalan, BP Batam dan Bank Mandiri dapat memperluas kerja sama ke layanan pembayaran untuk Rumah Sakit dan Bandara.

Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Bank Mandiri Rico Frans mengatakan kerja sama dengan BP Batam akan meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) perseroan.

Per Januari - September 2016, pendapatan komisi sebesar Rp2,5 triliun, tumbuh sekitar 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: