Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad optimistis rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan akan terus membaik seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik.
"Saya optimis NPL akan 'improve' (membaik). Karena sebetulnya NPL yang ada sekarang ini sisa tahun 2015," ujar Muliaman di sela-sela gelaran Risk & Governance Summit (RGS) 2016 bertemakan "Ethical Governance: The Soul of Sustainability" di Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Muliaman menuturkan, NPL perbankan pada tahun-tahun sebelumnya memang meningkat karena sektor pertambangan terpukul cukup berat karena menurunnya harga komoditas.
Oleh karena itu, lanjutnya, pada 2016 bank-bank relatif lebih hati-hati dan selektif dalam menyalurkan kredit, yang berimbas pada menurunnya pertumbuhan. Selain itu, bank-bank juga membentuk cadangan yang cukup besar untuk mengantisipasi berbagai macam risiko.
"Sehingga kalau kita lihat, tren (kredit) agak menurun, tapi istilahnya menyehatkan. Kurus tapi menyehatkan karena risiko-risiko kredit sudah ter-cover (teratasi)," kata Muliaman.
NPL perbankan per September 2016 menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yakni mencapai 3,1 persen.
Pada bulan sebelumnya, NPL industri perbankan tercatat sempat kembali naik menjadi 3,22 persen dibandingkan Juli 2016 sebesar 3,18 persen.
Kendati demikian, Muliaman menuturkan, fundamental perbankan masih cukup baik terutama dari kemampuan menyerap banyak risiko yang dicerminkan dengan kecukupan modal yang tinggi.
Ia mengharapkan, perekonomian domestik dapat kembali bangkit setelah pemerintah dan OJK sendiri mengeluarkan berbagai upaya inisiatif supaya ekonomi bergerak kembali.
"Ini tidak lain kita ingin agar ekonomi bergerak maju kemudian NPL bisa tertolong, pertumbuhan kredit bisa naik lagi dan seterusnya. Kita harapkan bisa turun sampai 3 persen saja menurut saya sudah bagus," ujar Muliaman. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement