Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan fokus pada pembangunan manusia melalui pendidikan bila terpilih sebagai gubernur karena pendidikan merupakan eskalator massal untuk menuju kesejahteraan masyarakat Jakarta.
"Mereka yang sekarang berada di bawah, akan kami jamin akses pendidikannya sampai tuntas. Kekhawatiran banyak orang tua saat ini adalah apakah anaknya bisa melanjutkan sekolah atau tidak," kata Anies saat kampanye terbatas di Gelanggang Olahraga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).
Anies mencontohkan seorang perempuan penjual tahu kupat yang memiliki anak yang sedang duduk di bangku kelas 4 SD. Ibu itu khawatir anaknya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SMP. Kalaupun bisa, dia tidak yakin anaknya bisa melanjutkan sekolah ke SMP yang bermutu.
"Kalau sekolahnya tidak bermutu, dia akan kalah dengan tetangganya, anak orang kaya yang bisa bersekolah di sekolah yang bermutu," tuturnya.
Anies mengatakan bahwa kondisi pendidikan di Jakarta saat ini masih timpang. Anak-anak orang kaya bisa bersekolah di sekolah swasta yang bermutu, sedangkan anak orang miskin di sekolah negeri yang mutunya kalah dengan sekolah swasta.
Akibatnya, orang miskin yang tidak mendapatkan pendidikan yang bermutu akan terus terjebak dalam kemiskinan. Pada akhirnya, ketimpangan di Jakarta akan makin besar.
"Kemiskinan dan ketimpangan ini yang akan kita selesaikan lewat pendidikan," ujarnya.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem; dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement