Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketahuan Pasang Logo AJI Tanpa Izin, Disdik Ini Minta Maaf

Ketahuan Pasang Logo AJI Tanpa Izin, Disdik Ini Minta Maaf Sejumlah wartawan melakukan aksi protes (demo) dengan meletakkan perangkat kamera dan ID card (kartu pers) di depan pintu gerbang kantor Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (9/6). Aksi protes itu dipicu kebijakan Sekda Insra Fauzy yang melarang wartawan masuk komplek perkantoran pemkab saat digelarnya operasi penggeledahan kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) oleh KPK. | Kredit Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Warta Ekonomi, Tanjung pinang -

Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau meminta maaf kepada pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam terkait pemasangan logo organisasi itu tanpa izin pada baju peserta pelatihan jurnalistik.

"Panitia kegiatan tidak mengetahui jika dalam aturan AD/ART AJI tidak dibenarkan pencantuman logo AJI pada kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah," kata Irwan yang juga Kasubag Rencana dan Evaluasi Disdik Kepri di Tanjungpinang, Sabtu.

Permintaan maaf itu disampaikan ketua panitia kegiatan pelatihan jurnalistik Irwan Pangabean dalam konferensi pers di Tanjungpinang, kemarin.

Disdik Kepri memasang logo AJI pada baju, spanduk dan baliho dalam kegiatan jurnalistik yang digelar baru-baru ini di Tanjungpinang.

Terkait permasalahan itu, Irwan menegaskan pemasangan logo itu tidak ada unsur kesengajaan.

Dia juga mengklarifikasi berbagai persoalan yang terjadi selama pelaksanaan pelatihan jurnalistik tersebut di hadapan sejumlah jurnalis pengurus AJI Batam.

"Anggota AJI Batam juga tidak terlibat sebagai panitia," ucapnya.

Pencantuman logo AJI bukan untuk mendapatkan keuntungan, melainkan sebagai bentuk penghargaan karena Ketua PWI Kepri dan Sekretaris AJI Batam menjadi narasumber dalam kegiatan itu.

"Saya, Irwan Pangabean selaku dan atas nama panitia dengan setulus hati dan tanpa paksaan dari pihak manapun minfa maaf kepada jajaran pengurus AJI Batam. Demikian klarifikasi ini disampaikan serta di kemudian hari tidak terulang kembali," tegasnya.

Irwan berjanji permasalahan yang terjadi sebagai pengalaman untuk menyempurnakan kegiatan jurnalistik.

"Kami juga akan mengirimkan klarifikasi serta permohonan maaf tertulis kepada AJI Batam," katanya.

Sekretaris AJI Batam Jailani mengapresiasi permintaan maaf Disdik Kepri atas penggunaan logo AJI pada kegiatan Workshop Jurnalistik Disdik Kepri akhir pekan lalu di Tanjungpinang.

"AJI mengapresiasi permintaan Disdik Kepri lewat konferensi pers. Tetapi Disdik masih belum menyampaikan jawaban secara resmi," ujar Jailani seusai menghadiri konferensi pers Disdik Kepri di Kantor Disdik Kepri, Dompak, Tanjungpinang.

Menurut dia, dalam somasi yang dilayangkan AJI Batam-Tanjungpinang kemarin, ada beberapa permintaan yakni Disdik Kepri menyampaikan permohonan maaf atas penggunakan logo AJI pada atribut kegiatan Workshop Jurnalistik melalui konferensi pers.

"Kemudian menjelaskan terkait penggunaan logo tersebut, tanpa adanya koordinasi dengan AJI.

Pengurus AJI punya tanggung jawab penuh untuk menjaga wibawa organisasi AJI," katanya.

Langkah ini, lanjut untuk mempertegas bahwa AJI tidak terlibat kerja sama dalam kegiatan tersebut.

Pada kesempatan itu, Jailani juga mengingatkan Disdik Kepri untuk tertib administrasi dalam setiap kegiatan serta melakukan koordinasi secara intensif sehingga tidak terjadi kesalahan.

"Apalagi AJI merupakan organisasi pers yang menjunjungi tinggi independensi. Dan tidak dibenarkan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bersumber dari APBN maupun APBD," ujarnya.

"Apa yang terjadi hari ini, tentunya satu pembelajaran. Sehingga persoalan serupa tidak terjadi lagi ke depannya," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: