Trump Tunjuk James Mattis si 'Anjing Gila' Jadi Menteri Pertahanan
Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump telah menunjuk Jendral James Mattis, seorang mantan marinir yang betugas di Irak dan Afghanistan sebagai menteri pertahanan.?
"Ia yang terbaik," kata Trump, saat ia mengumumkan hal itu di hadapan para pendukung yang berkumpul di Ohio.
Jendral Mattis, yang dikenal dengan julukan "Mad Dog," atau Anjing Gila, merupakan seorang pengkritik keras kebijakan Timur Tengah pada masa pemerintahan Obama, terutama kebijakan terhadap Iran.
Ia menyebut Iran sebagai "ancaman tunggal paling abadi bagi stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah."
Trump mengumumkan penunjukkan tersebut di Cincinnati pada awal kunjungannya yang bertajuk "USA Thank You Tour 2016" untuk para pendukungnya.
"Kami akan menunjuk?'Mad Dog'?Mattis sebagai menteri pertahanan kita," kata Trump di depan para pendukungnya, seperti dikutip dari laman?BBC?di Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
"Mereka mengatakan bahwa ia mirip dengan Jenderal George Patton (Komandan Perang Dunia II) yang kita miliki."
Sebelumnya, Trump menggambarkan Jendral Mattis, yang berusia 66 tahun ini, sebagai "seorang jenderal sejati".
Namun, sebuah rintangan konstitusional harus diatasi sebelum ia dapat ditunjuk.
Di bawah undang-undang Amerika Serikat, seorang pensiunan harus keluar dari kedinasan setidaknya tujuh tahun sebelum bisa menjabat sebagai menteri pertahanan.
Kongres yang dikuasai oleh Partai Republik harus menyetujui undang-undang baru agar ia memenuhi persyaratan untuk dapat menjadi menteri.
Pensiunan jendral Korps Marinir ini memimpin batalion serang selama perang Teluk pertama pada tahun 1991 dan memimpin gugus tugas ke bagian selatan Afghanistan pada tahun 2001.
Ia juga mengambil bagian dalam invasi ke Irak pada tahun 2003 dan memainkan peran kunci selama setahun kemudian dalam pertempuran di Fallujah.
Jendral Mattis pensiun pada tahun 2013 setelah sebelumnya menjabat sebagai komandan Komando Pusat Amerika Serikat.
Para wartawan mengatakan pencalonannya ini akan populer di kalangan pasukan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement