Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Bank Indonesia (BI) memandang pertumbuhan ekonomi global akan jauh lebih baik pada 2017. Meskipun dihadapi beberapa tantangan, BI yakin ekonomi global di 2017 akan berada pada level 3,2 persen.
Angka ini lebih tinggi dari proyeksi Bank Dunia (World Bank) di mana pada pertengahan tahun ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2016 dari 2,9% menjadi 2,4%. Sementara proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2017 diperkirakan sebesar 2,8%.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, lebih tingginya prediksi ekonomi global tahun depan dibandingkan tahun ini karena di luar perkiraan ekonomi Tiongkok jauh lebih baik.
"Kalau kita lihat global outlook untuk 2017 lebih baik, pertumbuhan ekonomi bisa 3,2% lebih baik dibandingkan tahun ini 3%. Ini sebuah perkembangan positif, Tiongkok ternyata jauh lebih baik dari yang kita perkirakan, India juga. Jadi 2017 ini ke arah 3,2 persen itu cukup justified," ujar Juda saat Pelatihan Wartawan Ekonomi yang bertajuk "Mengoptimalkan Potensi Memperkuat Resiliensi" di Kuta, Bali, Sabtu (3/12/2016).
Memang, Juda mengakui ada beberapa risiko dan tantangan yang bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi global, terutama terkait terpilihya Presiden AS Donald Trump yang masih menimbulkan ketidakpastian (arah kebijakannya).
"Meski begitu lambat laun kebijakannya tidak seekstrim apa yang dikampanyekan, misalnya mengenai fiskal, perdagangan dan sebagainya masih ada tone-tone yang nasionalism nya kelihatan tetapi tidak seekstrim ketika kampanye. Risiko yang kami amati tahun depan juga seperti Pemilu di Italia," papar Juda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement