Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Pelemahan Saham ROTI Bukan Karena Bantahan Tak Dukung Aksi 212

Analis: Pelemahan Saham ROTI Bukan Karena Bantahan Tak Dukung Aksi 212 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
Saham PT Nippon Indosari (ROTI) pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini melemah? 10 poin atau 0,66 persen ke level Rp 1.510 per saham. Seperti yang diketahui, perseroan memang baru saja mengeluarkan pernyataan bahwa perseroan tidak terlibat dalam aksi 212. Dimana, dalam aksi tersebut ada produk Sari Roti yang notabene merek dagang perseroan, dibagikan secara gratis.?
Analis Daewoo Securities, Heldy Arifien mengatakan, bahwa pelemahan saham ROTI lebih disebabkan karena memang harga saham ROTI yang sudah mahal, dan tidak berhubungan dengan isu yang beredar.
"Pelemahan ROTI karena valuasi teknikal sudah mahal dan konsolidasi.,' ujarnya saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).?
Malahan menurut Heldy, saham ROTI masih dalam tren kenaikan sejak melemah ke level 1.400. Ia menilai level 1.500 masih akan menjadi basis support saham ROTI. "Target resitensi terdekat saham ROTI 1.550-1.570," ujarnya.?
Hal yang sama juga diungkapkan, Analis Erdikha Elit Sekuritas Wilson Sofan. Ia memandang, pelemahan saham ROTI ini disebabkan karena kondisi pasar. Bukan karena pernyataan yang dikeluarkan pihak ROTI.
"Tidak berpengaruh ke saham ROTI, harus dipisahkan antara politik dan harga saham, pelemahan saham ROTI saat ini saya kondisi pasar saja," katanya.?
Sementara itu, terkait dengan adanya informasi rencana pemboikotan produk perseroan yang sdiedarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab, Erdhika menuturkan hal tersebut?
Menurut Wilson, jika ada ajakan memboikot pembelian produk ROTI oleh pihak tidak bertanggung jawab, hal ini pun diperkirakan tidak menggangu penjualan produk perseroan yang sudah dikenal masyarakat.
"Produk ROTI kan banyak di jual di minimarket, pasarnya juga menengah ke atas. Produknya yang dijual di minimarket, sudah dikenal orang banyak, jadi saya pikir tidak berpengaruh yah," tukasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rahmat Patutie

Advertisement

Bagikan Artikel: