Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Libur Panjang, Sampah di Bandung Diprediksi Capai 1.920 Ton

Libur Panjang, Sampah di Bandung Diprediksi Capai 1.920 Ton Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PD Kebersihan Kota Bandung memprediksi volume sampah selama libur panjang (long weekend) di Kota Bandung?mencapai 1.920 ton atau terjadi kenaikan sebesar 20 persen dibandingkan hari-hari biasa.

Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana mengatakan bahwa pada hari biasa volume sampah di Bandung mencapai 1.600 ton. Ia mengatakan kenaikan volume sampah terjadi di lokasi-lokasi wisata.

"Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bandung menjadi penyebab tingginya volume sampah. Setiap hari Bandung menghasilkan sampah 1.600 ton. Untuk libur panjang ini kita prediksi naik 20 persen," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Senin (12/12/2016).

Deni menilai wisatawan yang datang ke Bandung kurang disiplin dalam menjaga kebersihan. Ia mengatakan bahwa pada umumnya wisatawan membuang sampah di jalanan Kota Bandung karena tidak memiliki tempat sampah di dalam mobilnya.

"Wisatawan yang datang masih kurang tertib terkait kebersihan dibanding warga Bandung. Rata-rata tiap mobil yang masuk ke Bandung itu tidak punya tempat sampah dan akhirnya sampah dibuang ke jalanan," ujarnya.

Jika terlihat ada yang membuang sampah sembarangan, dikatakan Deni, seharusnya dapat terkena denda paksa, namun PD Kebersihan Kota Bandung saat ini akan berupaya untuk menegur terlebih dahulu.

"Jika kedapatan membuang sampah sembarangan, kita hanya sebatas menegur dulu belum kena sanksi," katanya.

Deni menjelaskan bahwa dalam mengantisipasi penumpukan sampah maka pihaknya sudah menyiapkan beberapa petugas kebersihan di beberapa titik yang?bersiaga selama 24 jam dengan sistem kerja tiga shift.

"Beberapa petugas disiapkan di sekitar Alun-Alun, Jalan Asia-Afrika, Dago, Oto Iskandar Dinata, Ujung Berung, Riau, Kebun Binatang, Setiabudhi, dan Pasupati sampai Gasibu," ungkapnya.

Penumpukan sampah, ditambahkan Deni, terjadi karena faktor cuaca dan lalu lintas padat sehingga petugas kesulitan untuk mengantarkan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Truk sampah kerap terlambat karena terjebak kemacetan.

"Kita fokuskan Bandung bersih dulu dari sampah, biarkan menumpuk di tempat pembuangan sampah (TPS) setempat dahulu, baru nanti kita cari cara bagaimana caranya ke TPS sarimukti," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: