Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penumpang Terus Naik, Penerbangan Tarakan-Bandung Dinilai Potensial

Penumpang Terus Naik, Penerbangan Tarakan-Bandung Dinilai Potensial Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Tarakan -

Rute penerbangan Tarakan-Bandung dinilai potensial seiring dengan permintaan penumpang yang terus naik, kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Tarakan Hamid Amren.

Hamid dalam diskusi di Bandara Internasional Juwata, Tarakan, Jumat (16/12/2016) mengatakan permintaan tersebut didukung dari sektor pendidikan, di mana banyak putra-putri daerah Tarakan yang menempuh pendidikan di Bandung.

"Kalau yang saya lihat itu semakin banyak anak-anak kita dari Tarakan yang berkuliah di Bandung," ucapnya.

Menurut Hamid, potensi tersebut harus dimanfaatkan sebagai peluang bagi maskapai-maskapai untuk membuka rute dan menghubungkan kedua rute tersebut.

"Berkaca dari rute Kuala Lumpur-Bandung yang saat ini sangat berkembang karena sektor perdagangan yang tumbuh di situ, sektor pendidikan juga saya lihat potensial," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Tarakan, kunjungan wisatawan pada sepanjang 2015, yaitu 201.696 wisatawan yang terdiri dari 195.757 wisatawan nusantara dan 5.939 wisatawan mancanegara.

Sementara itu, wisatawan yang masuk melalui Bandara Juwata sepanjang 2015, yakni untuk kedatangan 585.059 orang, keberangkatan 607.934 orang dan transit 89.640 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas Utama Juwata Tarakan Hemi Pamuraharjo mengaku pihaknya mendukung agar maskapai membuka rute Tarakan-Bandung untuk meningkatkan pergerakan pesawat yang saat ini baru terisi setengahnya.

Dia menyebutkan dalam sehari terhadapat 60 pergerakan pesawat, padahal bandara tersebut mampu hingga 120 pergerakan pesawat per hari.

"Saat ini, sudah dibuka rute Tarakan-Solo oleh Lion Air dan kota pontensial lainnya, yaitu Bandung karena Yogyakarta terlalu dekat dengan Solo, jadi penumpang bisa bergeser ke sana," tuturnya.

Hemi juga tengah menggenjot penerbangan internasional, salah satunya dengan perpanjangan landasan pacu (runway) sepanjang 400 meter dari 2.250 meter menjadi 2.650 meter agar bisa didarati pesawat berbadan sedang sekelas Airbus 320 yang lebih banyak mengangkut penumpang dibanding saat ini Boeing 737.

Dia mengatakan rute internasional baru satu, yaitu rute Tarakan-Tawaw, Malaysia dengan frekuensi penerbangan selama tiga kali seminggu.

"Penerbangan innternasional kita hanya ke Tawaw, itupun hanya menggunakan pesawat ATR 42 dengan frekuensi hanya seminggu tiga kali," ujarnya.

Untuk itu, Hemi akan mendorong sejumlah maskapai untuk membuka rute internasional yang menghubungkan ke Kota Tarakan, baik itu untuk penumpang maupun kargo. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: