Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Uang Tunai, Snapdeal Tawarkan Pesan Rupee Lewat Online

Krisis Uang Tunai, Snapdeal Tawarkan Pesan Rupee Lewat Online Kredit Foto: Bbc.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu peritel online terbesar India mulai menawarkan barang negara yang paling dicari, uang tunai.

Snapdeal memberikan penawaran kepada masyarakat di dua kota untuk memesan rupee secara online, dan membayar dengan kartu bank mereka ketika uang tersebut dikirimkan ke rumah mereka, demikian seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Minggu (25/12/2016).

Snapdeal merupakan perusahaan pertama yang mencoba dan mengambil keuntungan dari kekacauan dan krisis uang tunai di India, setelah pada awal bulan pemerintah mengumumkan larangan penggunaan uang kertas lama bernilai 500 rupe dan 1.000 rupee sebagai bagian dari tindakan keras terhadap korupsi.

Antrean di sejumlah bank dan ATM serta batas waktu yang ditetapkan pemerintah untuk melakukan penukaran uang, telah menyebabkan sulitnya warga untuk mendapatkan uang.

Analis mengatakan bahwa hal tersebut bisa menjadi cara cerdas untuk mendorong pengguna baru untuk mengunduh aplikasi peritel, serta menggoda pembeli yang ada untuk melakukan pembelian lainnya pada waktu yang sama.

Rupee yang dikirimkan oleh Snapdeal, pada awalnya merupakan uang yang diterima dari pelanggan mereka saat melakukan pembelian dengan cara cash-on-delivery (COD). Layanan pembayaran COD sangat populer bagi pengguna e-commerce di India.

Namun, dengan berkurangnya jumlah orang yang mungkin membayar item secara tunai karena kurangnya uang yang beredar, beberapa pihak menilai skema tersebut akan sulit untuk dipertahankan. Penawaran uang tunai tersebut untuk sementara ini hanya tersedia di Gurgaon dan Bangalore, namun Snapdeal berencana untuk menggelar layanan lebih luas.

Perusahaan lokal yang memungkinkan orang untuk melakukan pembayaran digital, baik toko online dan di toko-toko fisik, dilaporkan mengalami lonjakan transaksi, karena saat ini orang mencari alternatif cashless.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: