Pemerintah memastikan terus melakukan upaya penurunan angka kemiskinan nasional dengan berbagai langkah dan strategi yang dijalankan secara sinergi dengan berbagai kementerian/lembaga (K/L) terkait.
"Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan nasional," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS. Brodjonegoro dalam Diskusi Evaluasi Pembangunan 2016 dan Harapan tahun 2017, di Kantor Bappenas, Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, penurunan kemiskinan sangat terkait dengan banyak faktor. Diantaranya, masalah pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, ketimpangan dan efektivitas program-program pembangunan.
"Banyak faktor yang memengaruhi upaya penurunan angka kemiskinan," kata dia.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Bappenas Vivi Yulaswati mengatakan, pertumbuhan yang lebih rendah dari yang ditargetkan membuat kesempatan kerja yang ditargetkan tidak tercapai.
"Kue pembangunan hanya lebih dinikmati oleh desil teratas yang punya kesempatan dan kapasitas lebih besar," terang dia.
Menurut Vivi, data sasaran dengan pemutakhiran data terpadu sudah lebih baik, namun belum digunakan oleh semua sektor dan pemerintah daerah. Sehingga masih banyak ketidak tepatan sasaran.
Besaran manfaat, katanya, juga masih terbatas. Oleh sebab itu, di tahun 2017 mulai dilakukan integrasi berbagai bantuan.
"Jumlah penduduk juga masih belum dapat ditekan. Sehingga secara persentase kemiskinan turun, namun absolutnya belum berkurang secara signifikan," jelas Vivi.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement