Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Jual Karet Mulai Membaik

Harga Jual Karet Mulai Membaik Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Bengkulu -

Harga jual karet baik jenis karet harian maupun karet bulanan di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mulai membaik dibandingkan sebelumnya.

Irawan Effendi, pengusaha penampungan karet di Desa Tanjung Sanai I Kecamatan Padang Ulak Tanding, Minggu (1/1/2017)?mengatakan, karet harian saat ini dihargai penampung Rp7.000 per kg, sedangkan sebelumnya antara Rp4.500 hingga Rp5.500 per kg.

Sedangkan untuk beli karet bulanan atau karet kering kata dia, saat ini dihargai hingga Rp11.000 per kg dari sebelumnya hanya berkisar Rp7.000 hingga Rp8.000 per kg.

"Harganya mulai membaik sejak November 2016u, namun menjelang tutup tahun kemarin harga jualnya agak turun, karena para tauke dan pabrik pengolahan karet banyak yang libur Natal dan Tahun Baru. Karet harian sebelumnya sempat bertahan Rp9.000 per kg dan karet bulanan Rp15.000 per kg," katanya.

Membaiknya harga pasaran karet di daerah itu kata dia, karena pasaran harga karet dunia mulai membaik serta permintaan karet oleh perusahaan ban baik dalam maupun luar negeri juga mulai meningkat.

Membaiknya harga pasaran karet alam tersebut tambah dia, harus disyukuri masyarakat di daerah itu karena terhitung sejak 2014 lalu harga karet di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Produksi karet hasil perkebunan rakyat yang ditampungnya itu kata dia, umumnya berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Binduriang, Sindang Beliti Ilir dan Sindang Beliti Ulu, dengan jumlah perbulanya mencapai 40-50 ton.

"Karet masyarakat ini kami jual ke pabrik pengolahan karet yang ada di Padang, Sumatera Barat. Kami menjual ke sana karena sudah terikat kontrak dan sudah berlangsung sejak lama," ujarnya.

Dia mengimbau kalangan petani karet setempat agar dapat menjaga mutu produk, dan tidak memasukkan benda-benda lain, karena bia demikian karetnya tidak akan dibeli oleh pabrik. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: