Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Program pengembangan peternakan sapi yang dilakukan di berbagai kelompok peternak di Kabupaten Biak Numfor, Papua hingga 2016 mengalami peningkatan mencapai sekitar 2.000 ekor.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Made Suaryadana di Biak, Selasa (3/1/2017), mengakui pemkab melalui dinas pertanian setiap tahun melakukan pembinaan kepada kelompok masyarakat usaha peternakan di berbagai kampung.
"Dukungan pemerintah untuk memajukan pengembangan usaha peternakan masyarakat memberikan penyuluhan kesehatan hewan ternak. Setiap peternak dari kelompok usaha masyarakat sangat berperan membantu menyediakan kebutuhan daging sapi lokal, ya ternak sapi yang sudah dibudidayakan terus dijaga sehingga jumlahnya akan terus meningkat di tahun 2017," ungkap Kadis Pertanian Made.
Ia mengakui, untuk meningkatkan jumlah ternak sapi di Biak Numfor maka kelompok peternak diimbau tidak memotong sapi bibit induk perempuan. Sapi induk perempuan yang dimiliki peternak, menurut Made, diminta tetap dipelihara dengan baik sehingga dapat meningkatkan usaha produktif peternakan.
Jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak, menurut Made, akan memberikan dukungan kepada kelompok usaha peternakan kelompok masyarakat guna menjamin ketersediaan kebutuhan daging sapi segar di Kabupaten Biak Numfor.
Beberapa daerah peternakan sapi di Biak, di antaranya Distrik Biak timur, Distrik Biak Barat, Distrik Yendidori, Distrik Biak Utara, Distrik Kepulauan Numfor serta beberapa wilayah distrik di kawasan pantai utara Pulau Biak.
Berdasarkan data harga kebutuhan daging sapi setelah penyambutan Natal dan Tahun Baru 2017 pada Rabu atau H+4 mengalami penurunan menjadi Rp125 ribu/kg. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement