Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Anies-Sandi Nyatakan Tidak Pernah Membuat Spanduk Provokatif

Tim Anies-Sandi Nyatakan Tidak Pernah Membuat Spanduk Provokatif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Pemenangan calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyatakan tidak pernah membuat dan mengeluarkan spanduk bernada provokatif, selain tentang visi dan misi pasangan tersebut. "Desain yang kami buat, isinya selalu tentang visi dan misi Anies-Sandi atau berkaitan dengan acara, bukan provokatif yang menyerang suku, agama, ras, antargolongan atau kelompok tertentu," kata Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera melalui siaran persnya di Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Mardani mengatakan spanduk atau "meme" bermuatan provokatif yang seolah-olah dari pasangan Anies-Sandi menunjukkan bahwa pasangan nomor urut tiga pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 itu telah diserang melalui "kampanye hitam" oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, Mardani mengatakan akan mengambil langkah terhadap hal itu. Dia akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Tim Hukum dan Advokasi Anies-Sandi untuk menentukan langkah lebih lanjut. "Kami akan pertimbangkan melaporkan ke aparat kepolisian atau Badan Pengawas Pemilu," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera itu menegaskan bahwa Anies bukan pengikuti Syiah. Seperti halnya Muslim lain di Indonesia, dan Anies adalah penganut paham ahlus sunnah wal jamaah. Menurut Mardani, kampanye hitam adalah perbuatan tercela, apalagi, dalam konteks pemilihan kepala daerah, kampanye hitam dihawatirkan dapat memecah-belah persatuan. "Kami ingin membangun persatuan. Kami tidak pernah membuat spanduk dengan pesan yang memecah-belah atau menyombongkan diri sebagai Muslim sejati," tuturnya.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: