Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Jerman Tumbuh 1,9 Persen pada 2016

Ekonomi Jerman Tumbuh 1,9 Persen pada 2016 Kredit Foto: Sumber lain
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonomi Jerman tumbuh 1,9 persen pada tahun 2016 ditopang oleh konsumsi pribadi dan belanja negara terhadap pengungsi, menurut kantor statistik federal, Destatis, yang merupakan perhitungan sementara. Perkiraan tersebut mengalahkan angka pertumbuhan tahun 2015 lalu sebesar 1,7%. Kendati, masih bisa berubah setelah hasil perkiraan kuartal keempat resmi dirilis.

"Konsumsi domestik sangat menentukan perkembangan positif dalam ekonomi Jerman 2016 dengan 2,0 persen konsumsi dan pengeluaran 4,2 persen peningkatan pemerintah," menurut Destanis seperti dikutip AFP di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Menurut lembaga tersebut, salah satu alasan pertumbuhan kuat adalah karena banyak orang mencari perlindungan imigrasi yang menyebabkan costs menjadi tinggi. Ekspor tradisional motor Jerman di tahun 2016 kritis, hanya bertambah 2,5 persen, sementara impor meningkat menjadi 3,4 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan melampui perkiraan bank sentral Jerman, Bundesbank sebesar 1,8 persen.

Tercatat, ini merupakan pertumbuhan tercepat sejak 2011 dengan pertumbuhan sebesar 3,7 persen. Destatis mencatat pertumbuhan 0,5 pada 2016 lebih tinggi dari angka rata-rata 10 tahun terakhir. Jerman membukukan surplus anggaran publik menjadi 0,6 persen dari produk domestik bruto. Secara absolut, PDB Jerman meningkat lebih dari US$3,3 triliun, mengonsolidasikan posisinya di atas 3,0 triliun untuk pertama kali sejak tahun 2015.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jerman melambat pada kuartal ketiga yang disebabkan oleh melemahnya ekpsor. Negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu hanya tumbuh dua persen antara Juli hingga September, turun setengah dari kuartal sebelumnya yakni 0,4 persen. Ini lebih rendah dari perkiraan analis bahkan tercatat jauh di bawah tingkat 0,7 persen pada kuartal pertama.

"Perkembangan perdagangan dalam negeri menunjukan penurunan, ekspor dan impor sedikit naik, dibandingkan kuartal kedua 2016," kata laporan Statistik Federal Jerman.

"Impuls positif pada kuartal pertama terutama disebabkan oleh permintaan domestik hingga belanja rumah tangga dan belanja negera meningkat," tambah laporan tersebut.

Beberapa analis mengatakan ketidakpastian akibat Brexit telah membuat aktivitas domestik menjadi solid. "Brexit menyebabkan ekonomi domestik menjadi solid, barangkali ini deskripsi terbaik tentang ekonomi Jerman selama kuartal ketiga," kata ekonom Bank ING, Carsten Brzeski kepada Reuters.

Ia menambahkan ada ancaman ekonomi dari Donald Trump sejak terpilih jadi Presiden Amerika apabila terbukti ia menerapkan pembatasan impor asing. "Jika mitra dagang utama Jerman seperti Amerika menerapkan proteksi maka itu akan berpengaruh pada pertumbahan ekonomi Jerman," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: