Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pencetakan 7,2 Juta Surat Suara Pilgub DKI Rampung Lebih Awal

Pencetakan 7,2 Juta Surat Suara Pilgub DKI Rampung Lebih Awal Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Direktur Utama PT Adi Perkasa Makassar Makmur Daeng Nakku menyatakan pencetakan 7,2 juta surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 rampung lebih awal. Dari target sepuluh hari, pihaknya berhasil menyelesaikan dalam waktu enam hari.

"Targetnya dipercepat menjadi delapan hari dan kami berhasil selesaikan hanya dalam enam hari," kata Makmur kepada Warta Ekonomi di Makassar, Senin (16/1/2017).

Makmur menerangkan pencetakan jutaan surat suara rampung lebih cepat setelah pihaknya menambah mesin cetak dan tenaga sortir dan packing. Terdapat tambahan satu mesin cetak menjadi tiga unit yang dioperasikan sejak awal pekan lalu. Sedang, untuk tenaga sortir dan packing ditambah sekitar 30 orang dari total 156 yang bekerja sejak awal.

Menurut Makmur, sebanyak 7,2 juta surat suara tersebut akan dikirim ke Jakarta melalui jalur laut pada Selasa, 17 Januari. Ditargetkannya, surat suara tersebut tiba di ibu kota pada Rabu, 18 Januari. Adapun serah terima surat suara tersebut diagendakan berlangsung Kamis, 19 Januari.

"Pengiriman surat suara akan dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya," tutur dia.

Makmur menyebut pasca-serah terima logistik pilkada, pihaknya memberikan waktu selama dua hari untuk pencetakan ulang bila ditemukan ada surat suara yang cacat. Selama proses pencetakan sendiri, kata dia, surat suara yang rusak langsung dimusnahkan oleh aparat Polda Metro Jaya yang berjaga.

"Pemusnahan dilakukan pada siang dan sore hari," ucapnya.

PT Adi Perkasa Makassar diketahui memenangi tender logistik pada 23 pilkada, termasuk dua pilgub yakni DKI Jakarta dan Gorontalo. Makmur menyebut pihaknya sedari awal memprioritaskan perampungan surat suara Pilgub DKI Jakarta lantaran surat suara yang dicetak mencapai jutaan. Sedang, pilkada lain rata-rata cuma ratusan ribu lembar.

Selama proses pencetakan, Makmur menyebut pihaknya sempat terkendala dengan seringnya pemadaman listrik bergilir di Makassar, namun hal tersebut diantisipasinya dengan pengadaan genset yang memiliki daya besar.

"Kami operasikan genset dengan daya 125 kilo voltampere," sebutnya.

Sebelumnya, Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno meminta pihak percetakan mencetak 7,2 juta surat suara, termasuk adanya cadangan sebanyak 2,5 persen. Adapun, daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub DKI Jakarta cuma berkisar 7,1 juta.

Kepada pihak percetakan, pihak KPUD sudah mewanti-wanti agar pengamanan percetakan lebih dioptimalkan. "Tidak boleh ada yang keluar dan jumlahnya harus tepat betul," kata Sumarno.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: