Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Dunia Masih Belum Pasti, DK OJK Harus Punya Pengalaman

Ekonomi Dunia Masih Belum Pasti, DK OJK Harus Punya Pengalaman Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah saat ini tengah melakukan seleksi Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan periode 2017-2022. Mengingat masa jabatan jajaran DK OJK yang kini bertugas akan berakhir pada 23 Juli 2017.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah membentuk panitia seleksi (Pansel) yang diketuai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Nantinya, pansel akan menyerahkan 21 nama calon anggota DK OJK kepada Presiden.

Peneliti ekonomi Indef, Bhima Yudhistira berpendapat, seleksi calon DK OJK ini tidak akan mudah. Pasalnya, pansel harus memilih orang-orang profesional yang memiliki banyak pengalaman.

Apalagi situasi ekonomi global saat ini masih belum stabil dan diperkirakan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Ketidakpastian itu semakin diperburuk dengan ekpektasi negatif kebijakan pemerintah baru AS yang memperketat kebijakan moneternya, dampak Brexit dan pertumbuhan negara ekonomi terbesar dunia, Tiongkok, yang diperkirakan akan terus menurun/lambat pada tahun-tahun berikut.

"Pertama dia harus mewakili profesional, berasal dari industri keuangan dan punya pengalaman," kata dia di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Selain dari kalangan profesional, Bhima menilai akademisi dan birokrat juga bisa ikut andil dalam memajukan OJK. Sebab, kalangan akademisi memiliki basis data dan konsep.?

"Ini yang dibutuhkan ke depannya karena betul memang kredit juga lagi turun, ada ketidakpastian global, tiga unsur ini yang saya kira yang paling paham betul soal rekam jejak keuangan Indonesia gimana," imbuhnya.

Bhima menilai anggota dewan komisioner yang kini menjabat sudah memiliki pengalaman yang mumpuni. Pengalaman ini bisa menjadi bekal untuk menghadapi tantangan perbankan ke depan.

"Soal pengalaman memang bagus (ADK yang sekarang) Tapi harus ada terobosan karena tantantan yang dihadapi di 2017 lebih berat lagi," tambahnya.

Sementara itu, Ekonom Bank Central Asia David Sumual menuturkan, akan lebih baik kalau jajaran DK OJK diisi kalangan profesional, berpengalaman, independen dan memiliki integritas. "Saya pikir kalau untuk lembaga keuangan diperlukan orang profesional, yang punya integritas, independen dan berpengalaman," paparnya.

Menurutnya, jajaran DK OJK yang baru tidak hanya menguasai teori-teori saja. Di sisi lain, perlu juga kemampuan membaca tren dan tantangan di sektor finansial yang terus berkembang.

"Jadi bukan hanya teori-teori saja misalnya secara akademis tapi prakteknya juga mengerti, jadi kemampuan dalam mengerti instrumen finansial ini juga diperlukan," tukasnya.

Dengan memiliki DK OJK yang punya kemampuan dan pengalaman yang luas, diharapkan OJK selaku regulator industri jasa keuangan dapat berperan penting dalam mengawal pertumbuhan ekonomi domestik dari berbagai gempuran ketidakpastian ekonomi global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: