PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan groundbreaking inkubator untuk membantu perusahaan rintisan atau startup agar dapat mengembangkan usahanya hingga mendapatkan kapitalisasi pasar yang besar. Dalam hal ini BEI menggandeng PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Hal ini disampaikan oleh Direktur BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Menurut Tito, tren pebisnis startup yang mulai menjamur membuat pihaknya ingin mengembangkan pasar tersebut.
"Kami akan memberi bantuan pendidikan bisnis, mempertemukan startup dengan investor, hingga mendorong mereka mencatatkan saham di bursa," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan langkah ini juga agar perusahaan startup di tanah air tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain seperti Maaysia, Singapura, dan Thailand.
"Ini merupakan upaya bursa untuk mengapitalisasi industri kreatif yang sudah berkembang pesat di negara lain. Jangan sampai kita kalah padahal potensi market kita besar sekali dengan 250 juta penduduk," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Privatization Startup-SME and Foreign Listing BEI Saptono Adi Junarso menuturkan perusahaan startup sudah bisa mendaftar online untuk nantinya diseleksi sebagai peserta inkubator ini mulai minggu ini.
"Yang terpilih akan diberikan mentorship, working space, akses untuk funding, dan membuat event-event yang mempertemukan startup dengan investor," jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa nantinya pihak Mandiri menyediakan ruang kerja atau working space seluas 600 meter persegi dengan kapasitas sampai 60 orang itu akan siap digunakan startup yang terpilih dan pengumumannya pada Maret mendatang.
"Dengan biaya hanya maksimal Rp1 juta per orang, medeka sudah mendapatkan ruang kerja di posisi yang strategis banyak fasilitas yang membantu mereka berkembang," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement