Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom mengatakan bahwa di tahun 2017 ini OJK akan memasang target optimistis terkait pertumbuhan penyaluran kredit di Sumut sebesar 9% hingga 12%. Untuk mencapai target itu, pihaknya mendorong perbankan untuk meningkatkan ekspansi kredit untuk sektor-sektor produktif.
"Saat ini porsi kredit produktif belum banyak, masih didoninasi kredit konsumtif nyaris 70%," katanya di Medan, Rabu kemarin (25/1/2017).
Adapun, sektor-sektor produktif yang sangat potensial digarap di Sumut yakni sektor infrastruktur, properti, pangan dan energi, kemaritiman, kesehatan, hingga pemberdayaan UMKM. Penyaluran kredit di sektor-sektor ini dipastikan bakal menggerakkan perekonomian lebih cepat dibanding sektor konsumtif.
OJK terus mendorong agar penyaluran kredit oleh perbankan mampu menyentuh secara langsung aktivitas ekonomi masyarakat melalui sektor produktif. Hal ini juga bisa dijadikan modal untuk meningkatkan ketahanan domestik di tengah perbaikan global yang masih diliputi ketidakpastian.
Sejalan dengan hal itu, laju pertumbuhan laba perbankan juga cukup baik mencapai angka 13,11%. Pihaknya optimistis dengan perbaikan ekonomi domestik yang terus terjadi serta meningkatnya harga komoditas, terutama CPO dan karet tahun ini, angka penyaluran kredit bisa meningkat.
"Kendala utama lesunya penyaluran kredit beberapa tahun belakangan disebabkan permintaan dari masyarakat yang memang menurun," ujarnya.
Selain mendorong perbankan untuk meningkatkan target kredit melalui rencana bisnis bank (RBB), otoritas juga mengharapkan perbankan terus aktif bersama dalam upaya peningkatan inklusi keuangan di masyarakat.
"Meningkatnya indeks keterjangkauan masyarakat terhadap perbankan melalui inklusi keuangan dipastikan bakal menguntungkan bank itu sendiri, terutama dalam membantu perbaikan kinerja, baik dalam menghimpun DPK maupun berekspansi kredit," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement