Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Langkah Jitu Miliki Usaha Beromzet Miliaran Rupiah

Tiga Langkah Jitu Miliki Usaha Beromzet Miliaran Rupiah Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam memulai sebuah bisnis tentu akan ada tahapan yang harus dilakukan secara sistematis. Kebanyakan pengusaha pemula terjebak pada tahap mengumpulkan modal. Sementara bagi pengusaha sukses Najib Wahab Mauluddin,?omzet miliaran rupiah diraih hanya dengan modal sebesar Rp100 ribu hingga Rp500 ribu.

Najib mengaku dirinya tidak pernah menyangka akan meraih omzet miliaran rupiah setiap bulannya. Modal bukan menjadi penghambat bagi seorang pebisnis pemula untuk memulai usaha, itulah prinsip Najib.

Baginya, yang terpenting adalah tekad untuk berjualan atau berbisnis, meskipun di tahap awal usaha omzet yang didapat tentu masih sangat kecil. Dengan adanya repeat order yang semakin meningkat maka omzet juga otomatis akan terus meningkat. Dengan demikian, kebutuhan usaha akan modal yang besar untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi sesuatu yang sangat mungkin untuk dipenuhi.

Memang tidak ada yang instan untuk dapat menggapai kesuksesan karena akan selalu ada bukit-bukit kecil yang harus dilalui sebagai tahap untuk sampai ke puncak. Proses menggapai puncak pun membutuhkan waktu yang juga tidak kilat.

Sebagaimana proses yang dilalui Najib dalam meraih kesuksesan berbisnis kuliner tradisional Cireng Salju. Waktu enam tahun yang dimulai sejak tahun 2011 hingga 2017 adalah tahapan bisnis yang dilalui Najib dengan tekun. Meski di awal berbisnis, Najib mengaku hanya menjalankan bisnis sebagai usaha sampingan dan baru mulai serius berbisnis di tahun 2013.

Selain dibutuhkannya kesabaran dalam melalui proses usaha, Najib memiliki tiga langkah jitu bagi calon pengusaha dalam menentukan bisnis apa yang akan dipilih? Tiga hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan ketika hendak membuka usaha, yaitu cepat, mudah, dan menghasilkan.

Hal pertama yang perlu diperhatikan, yaitu produk yang akan diproduksi bukanlah sesuatu yang membutuhkan waktu lama dalam proses produksi maupun pemasarannya. Adapun tahapan yang kedua, yaitu memilih produk yang mudah diproduksi.

Cireng adalah makanan tradisional yang dalam proses pembuatan tidak membutuhkan alat berat ataupun mesin pencetak dan sebagainya. Membuat cireng dapat dilakukan oleh siapapun. Bahan baku maupun bahan campuran yang digunakan dalam membuat cireng juga tidak sulit diperoleh, namun kebanyakan konsumen ingin instan untuk mengonsumsi makanan tersebut.

Kondisi demikianlah yang menjadi peluang bagi Najib untuk memproduksi makanan tradisional yang masih banyak penggemarnya di era maraknya makanan modern. Kemudian hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah usaha bisa menghasilkan keuntungan. Jika menjalankan sebuah usaha, namun tidak kunjung menghasilkan keuntungan, bagi Najib, pengusaha tidak boleh larut dalam usaha yang dapat dinyatakan gagal tersebut. Beralih ke usaha lain adalah keputusan yang harus diambil secepatnya.

Di samping hanya akan memunculkan kerugian, usaha yang tidak juga memberikan pendapatan akan menumbuhkan benih utang yang menambah tingkat kerugian.

Selain perihal modal, calon pengusaha sebaiknya menghindari sikap terlalu selektif dalam pemilihan tempat berjualan. Sebab, menurut Najib, memulai usaha khususnya kuliner tradisional dapat dilakukan di mana saja. Pemasaran juga dapat dengan mudah dilakukan secara online.

Kemudian membentuk supertim seperti yang dilakukan Najib, mampu untuk membuat bisnis lebih memiliki sistem manajemen yang baik dan terarah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: