BPS Catat Inflasi Jabar Capai 0,77 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat bahwa pada Januari 2017 di provinsi tersebut terjadi inflasi sebesar 0,77 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan yang meliputi tujuh kota, yaitu Kota Bgor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan dari 124,36 di Desember 2016 menjadi 125,32 di Januari 2017.

Kepala BPS Jabar Bachdi Ruswana mengatakan laju inflasi pada Januari 2017 secara year to date (ytd) sebesar 0,77 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun (year on year) sebesar 2,94 persen.

Menurutnya, dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu bahan makanan sebesar 0,06 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,12 persen; kelompok sandang 0,27 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,009 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 2,04 persen.

"Januari 2017, inflasi Jabar di angka 0,77 persen. Kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan menjadi penyumbang inflasi terbesar mencapai 2,04 persen," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (1/2/2017).

Bachdi menambahkan bahwa dari pantauan tujuh kota di Jawa Barat, seluruh kota mengalami inflasi. Kota Bogor menjadi yang tertinggi mengalami inflasi yang mencapai 1,34 persen; Kota Sukabumi sebesar 0,81 persen; Kota Bandung 0,49 persen; Kota Cirebon 0,84 persen; Kota Bekasi 0,80 persen; Kota Depok 0,86 persen; dan? Kota Tasikmalaya sebesar 0,70 persen.

"Tujuh kota di Jawa Barat mengalami inflasi. Kota Bogor menjadi yang tertinggi mengalami inflasi sebesar 1,34 persen," pungkasnya.