Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), Bambang Kiswono, menuturkan pihaknya menyiapkan tujuh program untuk mendorong perekonomian daerah. Program tersebut selaras dengan kebijakan OJK nasional yang berfokus pada dua aspek. Di antaranya yakni meningkatkan sektor jasa keuangan dalam membangun ekonomi daerah dan upaya menjaga stabilitas sistem keuangan.
"Kami menyiapkan tujuh program inisiatif dalam mendorong sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi daerah. Yang pertama adalah optimalisasi beberapa program inklusi keuangan, mulai dari program laku pandai, simpanan pelajar, jaring, asuransi pertanian, ternak dan nelayan serta pembentukan LKM," kata Bambang, usai peresmian operasional Gedung OJK Regional 6 Sulampua di Makassar, Kamis, (2/2/2017).
Program kedua, Bambang menyebut upaya mendorong akselerasi penyaluran kredit usaha rakyat ke sektor pertanian dan perikanan. Dua sektor ini sangat strategis dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi di daerah. Bambang menyebut sektor pertanian dan perikanan mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki andil besar dalam pembentukan inflasi.
"Hasil pemantauan KUR di Sulsel pada 2016 masih didominasi sektor perdagangan sebesar 60,49 persen. Makanya, kita dorong sektor pertanian dan perikanan yang realisasinya baru 26,19 persen. Meski begitu, realisasi penyaluran KUR di Sulsel lebih baik ketimbang nasional yang mencatat 17,53 persen," jelasnya.
Bambang mengimbuhkan program ketiga berupa optimalisasi peran dan perluasan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Sulsel sebagai daerah teladan penggerak TPAKD diharapkan bisa lebih memacu lagi kinerjanya. OJK terus mendorong perluasan TPKAD di kabupaten/kota guna meningkatkan kontribusi perbankan yang lebih besar.
Program keempat OJK, menurut Bambang, peluasan akses keuangan masyarakat melalui pemanfaatan financial technology (fintech). Sebagai informasi, OJK baru saja menerbitkan ketentuan tentang layanan prima meminjam uang berbasis teknologi informasi atau peer to peer lending.
"Untuk program kelima, kami mengupayakan penyaluran kredit perbankan bisa melebihi target pertumbuhan kredit nasional sebesar 9-12 persen," ucapnya.
Selanjutnya, program keenam OJK berupa optimalisasi peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam program transformasi BPD melalui kontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah. Terakhir alias program ketujuh, Bambang menyebut pihaknya akan menyederhanakan proses penawaran umum melalui electronic registration.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengharapkan sokongan OJK dan perbankan dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Terlebih, perekonomian di Sulsel tentunya cukup dipengaruhi oleh dinamika global yang tidak menentu. Diharapkannya agar kredit usaha rakyat bisa disalurkan ke daerahnya dengan jumlah yang lebih besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement