Ekonomi Indonesia pada tahun 2016 lalu tumbuh 5,02%. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar 4,88%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan bahwa dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi 2016 didorong oleh pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,01%.
"Seluruh kelompok konsumsi tumbuh positif terutama kelompok transportasi dan komunikasi yang tumbuh 5,73%. Ini akibat penjualan mobil penumpang yang tumbuh tinggi. Gaikindo mencatat produksi mobil 2016 naik 7,15% sehingga penjualan mobil secara wholesale naik 4,78%," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/2/2017).
Berikutnya pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh tinggi sebesar 6,62%. Ini didorong meningkatnya kegiatan ormas dan parpol terutama persiapan pilkada di 101 daerah serta peningkatan kegiatan organisasi bantuan kemanusiaan.
Selanjutnya pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) meningkat sebesar 4,48%. Ini didorong pertumbuhan jenis kendaraan (domestik) dan peralatan lainnya yang tinggi terkoreksi oleh barang modal jenis mesin dan perlengkapan serta kontraksi belanja modal pemeirntah untuk bangunan dan infrastruktur.
Sementara dari sisi produksi sektor pertambangan dan penggalian tumbuh meningkat akibat peningkatan total produksi pertambangan migas dan peningkatan produksi batu bara.
Pengadaan listrik dan gas juga tumbuh tinggi sepanjang 2016 sebagai dampak dari penambahan pembangkt listrik PLN. Selanjutnya perdagangan tumbuh meningkat sejalan dengan peningkatan produksi domestik. Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh meningkat akibat penambahan jumlah armada, rute perjalanan, dan frekuensi penerbangan khususnya angkutan udara.
"Jasa keuangan juga tumbuh meningkat di tahun 2016 sebagai dampak pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga jasa perantara keuangan serta pertumbuhan pendapatan operasional lembaga pembiayaan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement