Menlu: Kedekatan Indonesia dan Afrika Selatan Lebih dari Kedekatan Sejarah
Kedekatan sejarah Indonesia dan Afrika Selatan menjadi fondasi kuat untuk mengembangkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara, demikian disampaikan Menlu RI Retno LP Marsudi usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Afrika Selatan, Maite Nkoana-Mashabane di Cape Town, Afrika Selatan, Senin (6/2/2017).
"Pertemuan bilateral kedua Menlu yang dilakukan dalam format Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) difokuskan kepada peningkatan kerja sama ekonomi. Kedua Menlu sependapat bahwa kedekatan hubungan kedua negara belum terefleksikan dalam nilai kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara," demikian isi siaran pers Kementerian Luar Negeri RI yang dikutip di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Dalam konteks ini, Menlu Afrika Selatan menyambut baik langkah Menlu RI yang membawa beberapa wakil BUMN dan pengusaha Indonesia dalam kunjungannya ke Afrika Selatan. Kelompok pengusaha yang dibawa oleh Menlu RI telah melakukan kegiatan business-matchmaking dan membuka potensi kerja sama? dengan mitranya di Afrika Selatan, antara lain di bidang industri strategis, keuangan, dan transportasi.
"Indonesia dan Afrika Selatan sepakat untuk mendorong pengusaha memanfaatkan peluang yang masih banyak terbuka di kedua negara," tutur Menlu RI.
Sebagai langkah konkret, kedua Menlu juga sepakat menugaskan tim teknisnya untuk segera menyelesaikan plan of action kemitraan strategis 2017-2021 sebagai acuan kerja sama yang dapat dilakukan khususnya di bidang ekonomi.
Selain itu, kedua Menlu juga menyepakati beberapa area kerja sama untuk segera dilakukan kedua negara seperti di bidang kelautan dan perikanan, kerja sama pelatihan diplomat, dan kesepakatan perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas.
Selain membahas berbagai isu kerja sama bilateral, Menlu RI yang juga datang sebagai utusan khusus Presiden RI untuk IORA juga membahas kerja sama kedua negara dan perisiapan pertemuan KTM IORA di Jakarta awal Maret yang akan datang. Dalam kaitan ini, Menlu Afrika Selatan menyambut baik peran Indonesia sebagai ketua yang telah mengambil langkah untuk memperkuat arsitektur kawasan Samudra India melalui IORA termasuk di bidang kerja sama ekonomi.
Lebih lanjut, Menlu Afrika Selatan menyampaikan akan meneruskan langkah-langkah positif yang diambil Indonesia di IORA saat Afrika Selatan menjadi Ketua IORA setelah Indonesia di tahun 2017 ini.
"Dengan kerja sama IORA yang kuat, negara-negara di Samudra India akan dapat lebih banyak berkontribusi kepada perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan dunia," ucap Menlu RI.
Nilai perdagangan Indonesia-Afrika Selatan pada periode Januari-Oktober 2016 mencapai US$860 juta dengan ekspor utama Indonesia ke Afrika Selatan antara lain kendaraan bermotor, karet, alas kaki, ban, dan kertas.
Pada tahun 2016 nilai investasi Afrika Selatan ke Indonesia sebesar US$981,5 ribu. Total jumlah investasi Afsel di Indonesia pada periode 2011-2016 mencapai US$2,75 juta, utamanya di sektor pariwisata (hospitality). Adapun, jumlah wisatawan Afrika Selatan yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 25.048 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement