Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CIMB Niaga Bidik Pertumbuhan Kredit Konsumer dan SME Double Digit

CIMB Niaga Bidik Pertumbuhan Kredit Konsumer dan SME Double Digit Kusumaningtuti S. Soetiono, Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlilndungan Konsumen dan Lani Darmawan, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga;CIMB Niaga Resmikan Telesales, Phone Banking dan Video Banking terintegrasi dalam satu atap dan mempekerjakan penyandang disabilitas. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) optimistis pertumbuhan kredit di dua sektor bisnisnya, yakni Konsumer dan usaha kecil dan menengah atau small medium enterprises (SME) dapat tumbuh double digit pada tahun ini. Adanya proyeksi perbaikan ekonomi dalam negeri akan menjadi katalis positif bagi kinerja perseroan.

Direktur Strategi dan Keuangan Bank CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan meskipun efek terpilihnya Donald Trump dan juga kenaikan suku binga The Fed masih akan membayangi, namun perseroan optimistis pertumbuhan kredit akan lebih baik dari tahun lalu.

"Tahun lalu dua sektor itu pertumbuhannya memang agak moderat, tapi pemerintah sudah menurunkan suku bunga yang cukup lumayan," katanya di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Salah satu instrumen yang bakal digenjot pertumbuhannya guna mencapai target yang diharapkan adalah kredit pemilikan rumah (KPR). Wan Razly menambahkan bahwa pada tahun lalu penyaluran KPR mencapai Rp500 hingga Rp600 miliar bulan, sedangkan pada tahun ini penyaluran kredit di sektor perumahan diharapkan dapat mencapai Rp700 miliar per bulan atau sekitar Rp8,4 triliun per tahun.

"Setiap tahunnya kami ada promosi di KPR. Seperti bunga kredit 7,5% flat untuk tiga tahun, atau 8% sampai 8,25% untuk lima tahun," ungkap Wan Razly.

Direktur Consumer Banking Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menambahkan kebanyakan nasabah KPR perseroan memiliki ticket size sekitar Rp750 juta atau masuk dalam kategori menengah atas. Untuk menggenjot penyaluran kredit, perseroan akan banyak mengandalkan primary market ketimbang secondary market.

"Kita akan terus berhubungan dengan developer. Kalau tahun lalu 85% aplikasi permohonan KPR dapat selesai dalam lima hari, tahun ini kami ingin 90% dari total aplikasi pemohon dapat selesai dalam lima hari," tambah Lani.

Dirinya berharap pertumbuhan kredit mortgage atau KPR dapat meningkat secara positif sebesar 8% hingga 10% di tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: