Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama PWI Pusat dan Lantamal XI Ambon bersama Pemerintah Provinsi Maluku menjalin kerja sama dalam kepedulian lingkungan khususnya pelestarian biota laut dan mangrove dengan menanam lebih dari 18.200 bibit pohon mangrove dan 2.400 bibit terumbu kurang guna menyelamatkan ekosistem laut di Selat Ambon bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di provinsi tersebut.
Kegiatan kepedulian bersama tersebut berlangsung di Pantai Batu Kuda, Ambon, Selasa (7/2/2017) dan dilaksanakan langsung oleh Direktur Umum dan SDM Garuda Indonesia Sari Suharso dan Lantamal XI Ambon Laksamana Pertama TNI Nur Singgih beserta Wakil Sekjen PWI Pusat Kiki Iswara dan staf ahli Gubernur Maluku Frona Koedoeboen.
Gubernur Maluku Said Assagaff dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Frona Koedoeboen mengharapkan masyarakat wilayah pesisir Selat Ambon dapat mengoptimalkan potensi ekonomi secara berkelanjutan dari upaya konservasi mangrove dan terumbu karang yang telah dilaksanakan oleh Garuda Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Lantamal IX TNI AL di kawasan pesisir Selat Ambon tersebut.
"Kawasan Maluku memiliki potensi kekayaan alam pesisir yang terbentang luas di sepanjang wilayah laut Maluku yang luasnya mencapai lebih dari 520 ribu kilometer persegi. Untuk itu, konservasi terumbu karang dan mangrove ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Ambon melalui hasil budidaya tanaman bakau, hingga potensi wisata terumbu karang yang tentunya dilakukan melalui komitmen kelestarian lingkungan," kata Frona.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Umum dan SDM Garuda Indonesia Sari Suharso mengungkapkan upaya konservasi terumbu karang dan mangrove di kawasan pesisir Ambon yang dilaksanakan melalui kerja sama bersama PWI dan TNI AL ini sekiranya dapat memberikan dampak multiplier effect berupa fungsi ekonomi, tetapi juga fungsi ekologis yang dapat dimaksimalkan secara berkesinambungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut di Pesisir Ambon.
"Pada akhirnya melalui upaya pengembangan konservasi terumbu karang dan mangrove yang berkesinambungan dapat mendukung pengembangan destinasi wisata prioritas nasional khususnya wisata bahari," kata Sari.
Program konservasi terumbu karang dan mangrove tersebut juga merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan program kemitraan bina lingkungan yang dilaksanakan Garuda Indonesia secara berkesinambungan sejak tahun 2012 lalu.
"Upaya konservasi terumbu karang dan mangrove tersebut kami proyeksikan dapat berkontribusi pelestarian dan kesehatan lingkungan melalui pengurangan emisi karbondioksida hingga mencapai 1.100 ton emisi karbon per tahunnya," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement