PT Bank BNI Syariah menimbang rencana untuk menjual sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Untuk mendukung rencana tersebut, perseroan memprioritaskan untuk memperkuat modal inti agar naik kelas ke bank BUKU III.
Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengungkapkan salah satu langkah untuk memperkuat modal inti tersebut adalah melalui suntikan modal dari pemegang saham perseroan. Suntikan modal akan dilakukan dengan mengeluarkan saham baru yang akan diserap PT Bank Negara Indonesia Tbk selaku pemegang sahamnya.
"Hasil konsultasi kami dengan pemegang saham pengendali, rencana pelaksanaan rights issue masih menjadi salah satu opsi untuk menambah modal," katanya di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan perseroan juga memiliki opsi untuk menggandeng investor strategis yang nantinya dapat menguasai sebagian kepemilikan saham di BNI Syariah. Selanjutnya, bersama dengan investor strategis dan pemegang saham utama saat ini perseroan baru akan melakukan penawaran umum saham ke publik lewat IPO.
Sebagai catatan hingga akhir 2016 rasio kecukupan modal BNI Syariah sebesar 14,92%. "Mudah-mudahan, opsi-opsi tersebut dapat terwujud sesegera mungkin," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement