PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memastikan bakal menyandang status bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dengan modal inti minimal Rp30 triliun. Saat ini perseroan mengklaim telah memiliki modal inti di atas Rp30 triliun.
Direktur Keuangan Bank CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan perseroan masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendapatkan perizinannya. Nantinya setelah masuk menjadi bank BUKU IV, CIMB Niaga bisa lebih ngotot bersaing dengan empat bank yang lebih dulu masuk kategori ini, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.
"Akan menjadi kepastian di tahun ini," katanya di Jakarta, Kamis (8/2/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan jika sudah mendapat perizinan maka bisnis perseroan kemungkinan juga bakal bertambah sesuai dengan kategori BUKU-nya.
Sebagai catatan di samping CIMB Niaga, salah satu BUMN perbankan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk juga tengah berupaya meningkatkan modal intinya agar bisa naik kelas ke BUKU IV.
Perseroan berambisi menggapai rencana tersebut di 2018. Mengacu pada laporan keuangan perseroan periode Juni 2016, modal inti salah satu bank pelat merah ini masih bertengger di angka Rp15,43 triliun atau berada dalam status Bank BUKU III. Artinya, perseroan harus menambah modal intinya dua kali lipat dari modal inti saat ini hingga tahun 2018 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement