PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memasang target pertumbuhan kredit yang kurang agresif. Perseroan memproyeksikan pertumbuhan kredit secara total pada tahun ini akan berada di bawah pertumbuhan rata-rata industri perbankan yang dipatok di angka 9% hingga 10%.
Direktur Keuangan CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan bahwa pada tahun ini bank yang banyak mendapatkan keuntungan adalah yang memiliki fokus bisnis pada pembiayaan infrastruktur. Sementara perseroan memiliki fokus bisnis di konsumer dan small medium enterprises (SME).
"Kami lebih ke ritel, SME, dan corporate," katanya di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa pada tahun ini untuk kredit konsumer dan SME ditargetkan dapat tumbuh doule digit.
Sejalan dengan peningkatan kredit, perseroan pun berencana untuk menjaga rasio kredit macet dengan menempatkan dana sebagai cadangan kerugian penurunan nilai. Perseroan akan menjaga coverage ratio-nya di angka 100%.
Sebagai catatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2017 bisa mencapai kisaran 9% hingga 12%.
"Dengan kondisi permodalan perbankan yang kuat serta prospek ekonomi domestik yang membaik, kami yakin kredit dapat tumbuh lebih tinggi tahun ini," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad belum lama ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement