PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau Bank Nagari mendapatkan laba bersih Rp353 miliar pada 2016, mengalami kenaikan sekitar Rp36 miliar dibandingkan 2015.
"Persentase kenaikan laba bersih yang kami hasilkan sekitar 11,4 persen. Ini merupakan pendapatan tertinggi dalam beberapa tahun belakangan," kata Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ikhsan di Padang dalam Paparan Publik Kinerja Keuangan Tahun 2016 PT Bank Pembangunan Daerah Sumbar, Selasa (14/2/2017).
Ia mengatakan hal itu sejalan dengan dana pihak ketiga yang mencapai angka Rp1 triliun dan aset yang dimiliki oleh Bank Nagari tumbuh hampir Rp1,3 triliun pada tahun tersebut.
Selain itu, Bank Nagari juga berhasil melakukan efisiensi mencapai 0,59 persen dibandingkan tahun 2015. Indikator itu di peroleh dari perhitungan BOPO yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi yang dilakukan oleh pihaknya.
"Padahal kami sudah tiga kali memberikan kenaikan gaji kepada para karyawan, namun hal ini tidak mempengaruhi efisiensi yang telah kami lakukan," ujarnya.
Ia mengakui tahun 2016 merupakan tahun dimana kondisi perekonomian sulit. Hal itu karena rendahnya daya beli masyarakat dampak dari rendahnya harga jual komoditas.
Ditambah kebijakan fiskal pemerintah yang tidak mendukung laju perekonomian sehingga ekonomi nasional menjadi lesu.
"Namun kami tetap bertahan dan berhasil mencapai hasil yang baik pada tahun ini," katanya.
Sementara Komisaris Bank Nagari Hamdani mengatakan pada tahun 2017 pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit mencapai angka 10 persen.
"Ini dilandasi sikap optimistis bahwa pada tahun ini terjadi perbaikan dalam bidang perekonomian. Bisnis akan kembali menjadi lebih bergairah dengan program yang dibuat oleh pemerintah," ujarnya Menurut dia, perbaikan perekonomian itu ditandai dengan semakin membaiknya harga komoditas sehingga berimbas pada peningkatan daya beli masyarakat.
Ia berharap jajaran direksi beserta jajarannya bisa merealisasikan target yang akan dicapai pada tahun 2017.
"Meskipun tantangannya lebih berat namun kami tetap optimis untuk menghadapinya," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement