Sekretaris Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Sulut Frankie Najoan mengimbau kepada sejumlah pengusaha di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar menggunakan rupiah dalam melakukan transaksi sebagai kewajiban di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pelaku usaha di sektor perhotelan harus mendukung penggunaan rupiah pada setiap transaksi, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang," kata Frankie di Manado, Selasa (21/2/2017).
Dia mengatakan, penggunaan rupiah pada dasarnya untuk mempermudah proses transaksi yang ada di perhotelan. Oleh sebab itu pihaknya terus mengimbau setiap hotel untuk menggunakan rupiah. "Supaya lebih cepat proses transaksinya memang lebih baiak menggunakan rupiah," katanya.
Hanya saja kata dia, kebanyakan turis asing yang melancong ke Sulawesi Utara (Sulut) masih membawa mata uang mereka sendiri. Pasalnya rupiah masih sulit ditemukan di beberapa negara.
Akan tetapi, kata dia, kebanyakan wisatawan mancanegra yang biasa melancong langsung menuju ke money changer setelah tiba di bandara Samrat Manado. Atau menukarnnya di hotel tempat mereka menginap.
"Di hotel pasti ada tempat penukaraan rupiah, untuk mempermudah turis bertransaksi," jelasnya.
Memang kata dia, pihak perhotelan mempermudah turis untuk mengetahui harga kamar dengan memasang public rate kamar hotel dengan patokan Dolar Amerika, agar supaya turis sudah mengetahui berapa yang akan dia bayar jika dikonversi ke rupiah.
Direktur Sales Hotel Sintesa Peninsula Manado Julita Wowor menjelaskan, pihaknya juga banyak melayani tamu dari luar negeri, yang biasanya belum membawa rupiah untuk bertransaksi.
"Kami memang sering melayani penukaran mata uang asing dengan rupiah. Akan tetapi paling banyak menggunakan Dolar Amerika," ujarnya.
Pihaknya selalu memfasilitasi turis mancanegara yang akan menginap di hotel meskipun menggunakan mata uang asing sebagai pembayaran.
"Memang banyak turis yang datang masih membawa mata uang mereka, tapi kami bantu dalam menkonvesri ke rupiah tentunya sesuai dengan harga yang akan mereka bayar," jelasnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement