PT Rabobank International Indonesia berhasil mencetak laba tahun berjalan Rp225,55 miliar hingga Desember 2016. Capaian tersebut berbanding terbalik dengan kinerja keuangan perseroan di 2015 di mana Rabobank Indonesia mencatatkan kerugian sebesar Rp465,5 miliar.
Berdasarkan laporan bulanan perseroan, hingga Desember 2016 terjadi peningkatan dalam pendapatan yang berasal dari komisi/provisi/fee dan administrasi sebesar 114,71%. Pendapatan dari pos keuangan tersebut melonjak menjadi Rp109,66 miliar dari sebelumnya di Desember 2015 Rp51,07 miliar.
Tumbuhnya salah satu pos pendapatan nonbunga tersebut mampu mengompensasi penurunan pendapatan bunga bersih perseroan. Tercatat, pendapatan bunga bersih bank yang berbasis di Belanda itu turun 9,02% menjadi Rp608,63 miliar dari sebelumnya Rp669,02 miliar.
Hal itu terjadi lantaran perseroan hanya berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp9,39 triliun per Desember 2016. Capaian ini susut 19,78% dari distribusi kredit di periode Desember 2015 yang sebesar Rp11,71 triliun.
Sebagai catatan, perseroan memiliki strategi bisnis banking for food yang fokus dalam penyaluran kredit di sektor pangan dan agribisnis. Strategi ini didukung penuh oleh Rabobank Group yang telah menyuntikkan modal US$61 juta pada tahun 2015 lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement