Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rabobank Buka Kantor Cabang di Semarang Pandanaran

Rabobank Buka Kantor Cabang di Semarang Pandanaran Kredit Foto: Antara/R Rekotomo
Warta Ekonomi, Semarang -

PT Bank Rabobank International Indonesia membuka?kantor cabang Semarang Pandanaran pada akhir Maret lalu. Cabang ini merupakan cabang relokasi dari Kantor Cabang Semarang Agus Salim. Dengan relokasi ke Simpang Lima, Rabobank Indonesia menjadi semakin dekat dengan nasabah serta nasabah prospektifnya yang banyak bergerak dalam sektor pangan dan agribisnis.

Direktur Perbankan Bisnis Rabobank Heradian Yoto mengatakan hal tersebut?sejalan dengan strategi pertumbuhan banking for food di mana Rabobank Indonesia siap mendukung sektor pangan dan agribisnis dengan menyediakan akses dana, akses pengetahuan, serta akses kepada jaringan Rabobank di seluruh dunia. Ia mengatakan Semarang dan Jawa Tengah sangat penting dalam strategi pertumbuhan Rabobank.

"Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi penghasil terbesar kedua di Indonesia untuk jagung, ubi kayu, dan ayam petelur, dan juga merupakan penghasil penting untuk padi, susu, dan daging sapi. Jawa Tengah memiliki PDRB terbesar keempat di Indonesia. Ini memberikan peluang bisnis yang sangat baik," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Di Jawa Tengah, imbuhnya, Rabobank Indonesia memiliki cabang di Semarang, Kudus, Magelang, Solo, dan juga di Yogya. Jawa Tengah menghasilkan 17,8% jagung; 15,7% padi; 14,6% ubi kayu; dan 13,5% ayam petelur Indonesia. Sektor pangan dan agribisnis memberikan kontribusi sebesar 15,1% dari PDRB di Jawa Tengah dan merupakan kontributor terbesar ke dua setelah manufaktur yang memberikan kontribusi 34,8%.

"Rabobank Indonesia dapat mendanai seluruh rantai pasok pangan dan agribisnis karena memiliki perbankan korporasi yang melayani perusahaan besar, perbankan bisnis yang melayani perusahaan kecil dan menengah, serta Rabobank Foundation yang memberikan akses dana kepada petani dan peternak yang menjadi anggota koperasi. Rabobank tidak hanya hadir dengan tujuan bisnis," ujarnya.

Sejalan dengan strategi banking for food, ia menegaskan Rabobank ingin berperan aktif dalam menjawab tantangan Indonesia dan dunia untuk menyediakan cukup pangan secara berkesinambungan bagi penduduk yang terus bertambah dengan lahan pertanian serta sumber daya yang semakin terbatas.

Penduduk Indonesia diproyeksikan akan bertambah dari sekitar 240 juta saat ini menjadi 330 juta pada tahun 2050 dan dalam periode yang sama penduduk dunia diperkirakan akan bertambah dari tujuh miliar menjadi sembilan miliar.

Rabobank yang bermula pada tahun 1896 dari koperasi petani di Belanda secara global dikenal sebagai salah satu bank terdepan dalam pembiayaan sektor pangan dan agribisnis. Hal ini sangat didukung oleh keahlian serta pengalamannya yang telah terhimpun selama sekitar 120 tahun dalam bidang ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: