Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Luncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri

Pemerintah Luncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Mojokerto -

Pemerintah meluncurkan program pendidikan vokasi industri guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia sesuai kebutuhan dunia industri saat ini. Dengan SDM yang terampil, niscaya produktivitas industri dalam negeri akan meroket sekaligus memacu daya saing nasional di kancah global.

?Daya saing suatu negara ditentukan juga dengan kemajuan industrinya. Kemajuan industri akan berimbas pada ketersediaan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat,? Kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)? pada Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri (link and match SMK dengan industri) Wilayah Provinsi Jawa Timur di Mojokerto, kemarin.?

Program ini secara resmi diluncurkan Wapres didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo.?JK mengungkapkan sedikitnya ada tiga faktor yang mendorong industri dapat maju, yakni teknologi, modal, dan skill. Ketiga faktor itu harus saling melengkapi.?

?Khusus faktor skill, sekolah kejuruan diharapkan menyiapkan tenaga yang andal untuk mengisi kebutuhan dunia industri saat ini. Pemerintah memberikan bekal ilmu pengetahuan dasar soal industri kepada anak didik yang kemudian akan dikembangkan oleh dunia industri,? paparnya.

JK berharap program ini terus berkelanjutan di provinsi-provinsi lain di seluruh Indonesia. ?Karena manfaat dari program ini baru dapat dirasakan jika dilaksanakan secara masif, menjangkau lebih banyak SMK, dan tentunya harus melibatkan lebih banyak perusahaan industri,? tuturnya.

Sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut, Kementrian Perindustrian telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yanglink and match antara SMK dan industri, dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845.000 siswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan untuk tahap pertama kegiatan peluncuran pendidikan vokasi industri saat ini, akan dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara 49 perusahaan industri dengan 219 SMK di Provinsi Jawa Timur. Tahap selanjutnya, akan diluncurkan secara bertahap di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta dan Banten pada tahun ini.

Setelah penandatanganan perjanjian kerja sama antara SMK dengan perusahaan industri, akan dilakukan penyelarasan kurikulum pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri serta penyediaan workshop, laboratorium danteaching factory untuk praktek kerja industri bagi siswa dan magang industri bagi guru SMK.?

Kemudian, penyediaan instruktur dan silver expert dari industri, pembangunan infrastruktur kompetensi di SMK, serta pemberian sertifikat dari perusahaan industri kepada siswa SMK.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: