Pemprov Maluku Akan Gelar Peringatan 350 Tahun Perjanjian Breda di Banda dan New York
Momen peringatan 350 tahun Perjanjian Breda terkait pertukaran Pulau Run di Banda (Maluku) dengan Pulau Manhattan di New York (Amerika), oleh Inggris dan Belanda, dipastikan akan diperingati juga di Banda dan di New York.
Kepastian tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Zeth Sahuburua usai pertemuan dengan Konsul Ekonomi pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Winanto Ady, berlangsung di Kantor Gubernur Maluku, di Ambon, Senin (6/3/2017).
"Konsul ekonomi ini berkunjung ke Maluku, dalam rangka 350 tahun Perjanjian Breda. Beliau khusus datang ke sini, karena Pulau Run adanya di Maluku, tepatnya di Kepulauan Banda," ujar Wagub.
Menurut Sahuburua, dalam rangka kesiapan Maluku untuk mengangkat pariwisata, maka kali ini KJRI New York datang dengan maksud ikut mendukung promosi pariwisata,? promosi budaya, dan promosi perdagangan. Dalam hal ini, kata dia, Maluku punya yang paling utama yaitu sejarah rempah-rempah dan itu sudah tercatat dalam lembar sejarah panjang negeri ini.
"Ada kesepakatan kita yang nanti saya sampaikan kepada Pak Gubernur, untuk menentukan kebijakan selanjutnya terkait momentum peringatan 350 tahun pertukaran Pulau Run dengan Pulau Manhattan tersebut," terang Sahuburua.
Dia katakan, info dari KJRI New York, puncak dari peringatan itu, akan dilaksanakan di Kota New York, pada bulan Agustus 2017 nanti. Tapi rangkaian kegiatannya akan dimulai lebih awal yakni di bulan April 2017.
"Kita minta kalau bisa kegiatan itu juga dilaksanakan di Maluku. Pusat kegiatannya di Ambon, tapi kami sebenarnya lebih titik beratkan di Banda. Bisa juga di Pulau Run," ujar Wagub.
Jika di Kota New York digelar bulan Agustus, di Maluku Wagub menwarkan dibikin antara bulan Oktober atau November. Dengan pertimbangan pada bulan November ada kegiatan pariwisata lomba perahu belang di Banda. "Saya kira kita bisa memanfaatkan momen tersebut," harapnya.
Senada dengan Wagub, Winanto dari KJRI New York berharap kegiatan peringatan Breda itu digelar di daerah ini.
"Mudah-mudahan nanti ada kegiatan di sini. Tadi Pak Wagub mewacanakan sekitar bulan November. Mungkin Bapak Konsulat Jenderal di New York bisa datang, sekaligus kami akan mengundang Bapak Walikota New York untuk datang," ujar Winanto.
KJRI New York, menurut dia, akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku menjadikan momen ini untuk ikut mempromosikan Maluku ke pihak Amerika. "Jadi pintu masuknya melalui peringatan 350 tahun Perjanjian Breda," tandasnya.
Pada momentum itu, lanjut Winanto,? akan dibuat serangkaian even di KJRJ New York, untuk promosi ekonomi. "Mau itu promosi film, promosi kopi, promosi pariwisata dan lain-lain. Kita akan pakai tagline 'Indonesia sebagai kepulauan penghasil rempah-rempah dunia', ini mengacu ke sejarahnya," terangnya.
Dia katakan, KJRI New York sudah sepakat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk terus membangun komunikasi guna melanjutkan rencana bersama tersebut.
"Kami akan terus bekerjasama dengan Pemprov Maluku. Untuk promosi, kami akan minta bahan-bahan, termasuk sumbangan atau kontribusi tari-tarian atau budaya dari Maluku untuk promosi di wilayah kerja kami (New York)," ujarnya.
Dia sendiri berharap, secepatnya bisa direalisasi karena rangkaian promosi ekonomi dengan mengambil tema "Indonesia sebagai kepulauan penghasil rempah", jelang 350 tahun Perjanjian Breda, sudah akan dimulai di New York sejak bulan April 2017 sampai akhir tahun nanti.
Sebagaimana diketahui, pada awal abad ke-17 Masehi, panen rempah-rempah mengubah Pulau Run, salah satu pulau di Kepulauan Maluku, menjadi pulau yang paling berharga dari kepulauan rempah-rempah lainnya di Indonesia.
Hal ini mendorong perebutan sengit dan berdarah-darah antara Vereenigde Oostibdische Cinpagnie (VOC) dan sekelompok tentara Inggris kala itu, yang dipimpin oleh seorang kapten, Nathaniel Courthope.
Hasil dari perebutan tersebut adalah satu penawaran paling spektakuler dalam sejarah, lewat Perjanjian Breda di negeri Belanda, Inggris lantas menyerahkan Pulau Run ke Belanda, dan sebagai imbalannya Inggris diberi Manhattan, sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan ujung Sungai Hudson, satu dari lima kota bagian yang membentuk Kota New York.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement