Masyarakat perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang kembali berlangsung sejak dua pekan terakhir.
Arman, warga Jalan Pelabuhan Baru Kelurahan Nunukan Timur, Senin (6/3/2017) menyatakan, pemadaman listrik yang kembali berlangsung saat ini sangat meresahkan warga di sekitar tempat tinggalnya.
Ia mengaku, keresahan itu disebabkan tidak adanya pemberitahuan dari PT PLN setempat sementara pemadaman berlangsung hingga tiga kali dalam sehari dengan jangka waktu sekitar tiga jam sekali.
Warga lainnya, Nanang yang berdomisili di Kampung Nelayan Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, mengemukakan, warga seringkali kaget atas pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN setempat tanpa diketahui alasannya.
Menurut dia, pemadaman listrik yang dilakukan perusahaan negara itu dianggap sangat merugikan warga setempat karena dilakukan secara mendadak.
Menyikapi hal itu, General Manager PT PLN Kabupaten Nunukan, Nurhidayat mengatakan, pamadaman listrik dilakukan karena adanya gangguan atau kerusakan pada mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 3 Nunukan dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG) Sebaung Kecamatan Sebuku.
Gangguan itu menyebabkan berkurangnya suplai daya ke jaringan pelanggan, sehingga dilakukan pemadaman secara bergilir atau sekaligus bagi pelanggan "captive power" pada saat beban puncak.
Nurhidayat meminta kepada pelanggan sementara menggunakan mesin genset untuk penerangan di rumah masing-masing selama dilakukan pemadaman listrik. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement