Volume ekspor karet SIR 20 Sumatera Utara pada periode Januari-Februari 2017 bertumbuh 6,98 persen dibandingkan periode yang sama 2016 atau menjadi 76.329 ton.
"Pada periode yang sama 2016, volume ekspor masih 71.343 ton. Kenaikan ekspor karena permintaan meningkat," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah di Medan, Jumat (10/3/2017).
Menurut dia, kenaikan ekspor dipicu oleh meningkatnya permintaan dari pabrikan sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian global. Kenaikan permintaan datang antara lain dari Amerika Serikat dan Republik Rakyat China.
"Kenaikan ekspor menggembirakan karena harga juga sedang naik," katanya.
Dengan kenaikan ekspor di awal tahun ini, diprediksi volume ekspor pada 2017 bisa lebih besar dari 2016. Pada 2016, ekspor karet Sumut sebanyak 421.670 ton dari produksi sebanyak 441.220 ton. "Pada 2016, ada penjualan lokal 19.550 ton," kata Edy.
Harga ekspor juga mengalami kenaikan di mana untuk Februari, harga rata-rata SIR20 sebesar 2,20 dolar AS per kilogram dari 2,11 dolar AS per kg pada Januari 2017. (Ant/CP)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement