Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Dunia Kucurkan US$100 Juta Biayai Infrastruktur RI

Bank Dunia Kucurkan US$100 Juta Biayai Infrastruktur RI Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Direksi Eksekutif Bank Dunia menyetujui pendanaan sebesar US$100 juta untuk mendukung pemerintah daerah menambah investasi infrastruktur yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah di seluruh Indonesia.

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan menerima dana tersebut untuk mendukung Regional Infrastructure Development Fund atau RIDF. Kemudian RIDF akan menjadi tambahan akses kredit bagi pemerintah daerah untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur, termasuk penyediaan fasilitas air dan sanitasi, jalan, serta transportasi. Asian Infrastructure Investment Bank atau AIIB memberikan tambahan dana sebesar US$100 juta.

Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan pemerintah daerah di Indonesia menghadapi hambatan pendanaan bagi proyek infrastruktur skala besar karena anggaran mereka, yaitu APBD, kerap hanya bisa diserap untuk mendanai proyek-proyek yang bisa selesai dalam satu tahun.

"Memperbaiki pemberian layanan di tingkat daerah serta meningkatkan kesetaraan peluang sangat penting untuk mencapai pertumbuhann inklusif di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal. Pendanaan baru ini merupakan salah satu jalan keluar untuk memastikan Indonesia bisa mengurangi ketimpangan sehingga masyarakat paling miskin bisa menerima manfaat pertumbuhan," kata Rodrigo.

Pemerintah daerah provinsi, kota, dan kabupaten, lanjutnya, bisa mengusulkan pendanaan untuk fasilitas penyediaan air dan sanitasi, termasuk sistem saluran air; infrastruktur lingkungan hidup, termasuk pengelolaan limbah padat dan drainase; perumahan terjangkau dan perbaikan kawasan kumuh; infrastruktur transportasi dan logistik; serta infrastruktur sosial seperti fasilitas kesehatan, sekolah, dan pasar tradisional.

"Saat ini instrumen keuangan yang tersedia di Indonesia untuk investasi infrastruktur tingkat lokal masih terbatas. Regional Infrastructure Development Fund akan mengatasi kekosongan pendanaan infrastuktur untuk jangka menengah dan panjang, khususnya di kawasan perkotaan," kata Senior Urban Economist Bank Dunia Marcus Lee.

Melalui Indonesia Sustainable Urbanization Multi-Donor Trust Fund (IDSUN), Bank Dunia juga akan memberikan hibah sebesar US$3 juta untuk mendukung pemerintah daerah menyiapkan proyek-proyek infrastruktur yang telah diusulkan. Pemerintah Swiss, melalui State Secretariat for Economic Affairs, atau SECO telah memberikan kontribusi pertama bagi IDSUN.

Seperti diketahui, ini merupakan pendanaan bersama yang ketiga antara Bank Dunia dengan AIIB di Indonesia. Bulan lalu Bank Dunia menyetujui pinjaman sebesar US$125 juta untuk memperbaiki 140 bendungan di Indonesia. Pada bulan Juli 2016 Bank Dunia menambah pendanaan sebesar US$216,5 juta untuk mendukung program nasional Kota Tanpa Kumuh yang bertujuan meningkatkan infrasturktur di kawasan kumuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: