PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) menjadi perusahaan pertama yang mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Pda saat perdagangan perdana, saham PORT langsung naik ke posisi Rp640 per saham, dari harga ?dilepas ke publik sebesar Rp535 per saham.
Harga saham PORT pun sempat menyentuh level terendah di posisi Rp590 per saham. Sedangkan harga terakhir di posisi Rp640 per saham. Volume mencapai 2.917 lot, dengan nilai mencapai Rp182,95 juta, dan frekuensi sampai 25 kali.?
?Dengan menawarkan harga Rp535 per saham, maka perusahaan NPH ini akan meraup dana segar sebesar Rp308,58 miliar dari proses hajatan IPO tersebut.? ??Dana segar dari IPO, dana IPO yang diraup sebanyak 65 persen akan digunakan untuk membayar utang kepada Episenta Utama sebagai pemegang saham. Sisanya 35 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Untuk mendukung keperluan ekspansi dan pengembangan anak usaha, Nusantara Pelabuhan menganggarkan belanja modal alias capital expendicture sebesar Rp190-200 miliar di tahun ini.
Perusahaan Nusantara Pelabuhan Handal merupakan korporasi milik pengusaha Garibaldi Thohir. Sekitar 93,16 persen saham Nusantara Pelabuhan dikuasai oleh PT Episenta Utama Investasi yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Garibaldi. Sedangkan sisa sahamnya dimiliki oleh PT Prima Permata Cakrawala.
Perusahaan ini mengoperasikan peti kemas di Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya. Nusantara Pelabuhan juga memiliki area operasi di Laemchabang dan Bangkok, Thailand.? Saat ini, nusantara pelabuhan memiliki tiga anak usaha, yakni PT Mustika Alam Lestari, PT PBM Adipurusa, dan PT Parvi Indah Persada yang mengoperasikan dan mengembangkan terminal peti kemas dan kargo, termasuk memasok peralatan terminal.
Hingga kuartal III-2016, Nusantara Pelabuhan meraih pendapatan Rp816 miliar, naik signifikan dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp413 miliar. Adapun laba bersihnya Rp190 miliar. T?ahun ini, nusantara pelabuhan berharap bisa menjaga kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 10 persen dari tahun lalu.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti
Advertisement