Jaksa Agung HM Prasetyo meminta seorang jaksa harus dapat mewujudkan pelayanan publik yang prima dan memuaskan bagi masyarakat khususnya bagi para pencari keadilan.
Seorang harus mampu membaca situasi dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul secara cepat dan tepat, terutama terhadap situasi dan kondisi yang dapat mempengaruhi proses penegakan hukum, demikian sambutan jaksa agung yang dibacakan Pelaksana Tugas ( Plt ) Wakil Jaksa Agung Bambang Waluyo pada Upacara Pembukaan Pendidikan, Pelatihan dan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXIV (74) Gelombang I tahun 2017 yang berlangsung di Lapangan Apel Badan Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (16/3/2017).
Menurut dia seorang jaksa tidak hanya dituntut memiliki kemampuan dalam mengembangkan keahlian atau keilmuannya, akan tetapi juga dituntut memiliki kemampuan dalam mengembangkan hubungan sosialnya dengan masyarakat, baik secara perorangan maupun kelembagaan.
"Karena hukum dalam dimensi yang luas tidak hanya sekedar aturan tertulis dalam suatu peraturan perundang-undangan saja, tetapi yang terpenting adalah bagaimana hukum yang saudara tegakkan nantinya dapat menciptakan keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Diklat PPPJ Gelombang I Angkatan 74 kali ini diikuti 350 siswa dari berbagai utusan di seluruh Indonesia.
Dalam acara itu, dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Arminsyah, Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Widyopramono, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Kajati DKI Jakarta Tony T Spontana dan sejumlah pejabat tinggi lainnya di lingkungan Kejaksaan Agung RI. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement