Industri produsen kertas yang ada di Indonesia memerlukan sejumlah inovasi guna bisa bertahan terutama di era globalisasi yang saat ini dinilai sangat mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kertas telah menjadi bagian penting dalam progres hidup masyarakat Indonesia," kata Kepala Unit Bisnis Konsumen Perusahaan produsen kertas Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas, Sovan K Ganguly dalam acara peluncuran kertas Sinar Dunia (Sidu) terbaru di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Menurut Sovan K Ganguly, perusahaan APP telah sangat mementingkan suara pelanggan, sehingga ketika pelanggan banyak yang meminta kertas yang lebih tebal dan lebih putih, pihaknya menciptakan inovasi dengan kertas Sidu baru yang sesuai dengan karakteristik yang diminta pelanggan.
Apalagi, ujar dia, Indonesia juga merupakan tempat yang sangat besar dan merupakan pasar yang luas, serta potensi sangat baik seperti di kawasan Indonesia timur yang pihaknya mencari lebih banyak rekanan dalam rangka menjangkau konsumen di sana.
"Kami berkomitmen untuk mendukung kemajuan Indonesia dan akan terus berinovasi dengan menyediakan produk berkualitas tinggi melalui proses manufaktur yang berstandar internasional dan bertanggung jawab," ucapnya.
Dia juga mengingatkan bahwa kertas telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, antara lain sebagai kontributor devisa ke-7 dari sektor nonmigas di Indonesia.
Pada tahun 2016, industri pulp dan kertas menyumbang 3,79 miliar dolar AS pada pendapatan nasional, serta menyerap lebih dari 260.000 tenaga kerja Indonesia.
Sebelumnya, APP Sinarmas menyatakan pembangunan unit industri perusahaan tersebut di Sumatera Selatan merupakan salah satu contoh dukungan untuk bersumbangsih meningkatkan pendapatan daerah di Sumatera.
"Dengan kapasitas produksi sebesar 2,8 juta ton pulp dan 500 ribu ton kertas tisu, PT OKI Pulp & Paper Mills memiliki porsi ekspor 80-95 persen untuk masing-masing kategori. Dengan investasi seperti ini, kami berpotensi menyumbang devisa sebesar 1,5 miliar dolar AS per tahun," kata Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/2).
Dengan nilai ekspor tersebut, lanjut Suhendra, OKI Pulp and Paper akan meningkatkan ekspor Sumatera Selatan sebesar 32 persen dan pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut sebesar 11 persen.
Ia memaparkan, APP Sinar Mas juga ikut memperkenalkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang telah sukses membantu 60 desa untuk mengembangkan potensi melalui kegiatan agroforestri.
Program kegiatan itu, lanjutnya, terbukti meningkatkan pendapatan masyarakat yang terlibat dalam aktivitas itu hingga naik sekitar 50-70 persen.
Selain itu, ujar dia, APP Sinar Mas menargetkan untuk membantu 500 desa di Indonesia dalam Sustainability Roadmap Vision 2020 yang mereka miliki.
"Program ini secara konsisten telah kami lakukan dari tahun ke tahun karena hal ini merupakan komitmen kami yang tak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga turut menjadi sumbangsih positif bagi pemerintah," ujar Suhendra. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement